Sutrisno Pangaribuan Sambangi PT Telkomsel Atasi Desa Terisolir di Tabagsel
PATROLINEWS.COM, Medan – Ketua Komisi D DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan mengunjungi PT Telkomsel di Medan sebagai salah satu perusahaan provider telekomunikasi untuk mengatasi beberapa daerah Tapanuli bagian Selatan yang terisolir dari layanan telekomunikasi pada Selasa (12/02/2018).
Kedatangan Sutrisno Pangaribuan disambut oleh Staf Planning PT Telkomsel Willy.
Dikatakan Sutrisno bahwa kedatangannya ingin menyampaikan keluhan warga ke PT Telkomsel dengan langsung membawa perwakilan warga yakni Yustinus Halawa.
“Sewaktu reses kemarin ada beberapa kecamatan mengeluhkan ketiadaan akses layanan telekomunikasi di daerahnya. Dan perwakilan warga itu Bapak Yustinus Halawa saya bawa langsung,” ujarnya.

Sutrisno menjelaskan bahwa masyarakat berhak mendapatkan fasilitas layanan komunikasi guna mengatasi keterbelakangan informasi baik untuk pendidikan dan juga perekonomian.
“Semuanya akan stagnan jika masyarakat sendiri tidak memiliki akses telekomunikasi, apalagi di zaman digital sekarang.Tak mengerti apa itu internet, tak memiliki aksesnya, apalagi cara menggunakannya,” jelasnya.
Adapun daerah yang belum tersentuh layanan telekomunikasi di Kabupaten Tapanuli Selatan antara lain Kecamatan Angkola Sengkunur, Kecamatan Angkola Selatan, Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Sedangkan sarana dan prasarana jalan sudah ada di daerah itu. Jadi warga sangat berharap dapat dipasang jaringan telekomunikasi di daerah mereka. Dan ada ribuan warga yang sudah berdomisili di kecamatan itu,” tambahnya.
Tim Planning PT Telkomsel Willy , mengatakan biasanya usulan pembangunan titik baru biasanya datang dari sales Telkomsel sendiri.
Pun demikian, lanjut Willy tidak menutup kemungkinan pengajuan pemasangan jaringan dari masyarakat tetapi alangkah baiknya bila usulan itu dilakukan oleh pemerintah setempat.
“Mohon maaf Pak Sutrisno, kebetulan manager dan general manager sedang mengikuti workshop di Bali sehingga harus saya yang meladeni Bapak. Terkait penjelasan Bapak, kami perusahaan dengan senang menerima nya tetapi lebih baik bila dapat disampaikan oleh pemerintah setempat. Selama ini biasanya Sales kami yang mengajukan pemasangan jaringan karena melihat potensi bisnis yang ada.Kalau dari Pemda bisa dibuat proposalnya, dan lebih kuat lagi kali dibuat oleh Pemda setempat,” ungkap Willy.
Aspek utamanya pastinya potensi pasar, namun durasi pembangunan yang dilakukan PT Telkomsel hanya 1 tahun sekali.
“Kami membuat planning Agustus 2018, sekitar Desember kita sudah bungkus untuk disampaikan kepada pusat. Isi proposal itu memuat jumlah Kepala keluarga, Pendapatan perkapita, Titik koordinat lokasi yang bisa dilihat dengan menggunakan aplikasi G-NetTrack, foto demografi. Lalu nanti kami cek cross lagi. Terima kasih atas masukan Bapak Sutrisno, nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan,” tutup Willy. (Nando)