Libur Corona, Ketua Komisi E DPRD Sumut Minta Sekolah Berikan Bahan Belajar dan Tinjau Sekolah
PATROLINEWS.COM, Medan – Guna mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan sekolah. Untuk itu, Komisi E DPRD Sumut akan meninjau langsung ke sekolah guna memastikan bahan pelajaran telah diberikan kepada siswa selama diliburkan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi E DPRD Sumut Dimas Tri Adji kepada Patrolinews.com diruang kerjanya, Rabu (18/3/2020).
“Sebelum meliburkan atau mengambil keputusan meliburkan, seharusnya ada kejelasan apa tugas anak didik tersebut disaat libur. Untuk memastikannya Komisi E DPRD Sumut akan berkordinasi dengan Dinas Provinsi Sumatera Utara untuk meninjau langsung ke sekolah,” ujarnya.
“Apa bahan yang diberikan ke murid, mana bahannya. Apa hanya meliburkan atau sudah dikasih bahan belajarnya,” tambahnya.
Namun sebelum diliburkan, Dimas mengatakan, seharusnya Dinas Pendidikan memberikan instruksi ke setiap sekolah agar memberikan penjelasan tentang Virus Corona dan bagaimana mengantisipasinya.
“Jadi para peserta didik memperoleh pemahaman sehingga dapat menekan penyebaran dan mengurangi kepanikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Setelah itu, kemudian setiap sekolah telah mempersiapkan bahan pelajaran atau pekerjaan rumah untuk dibahas saat siswa diliburkan.
“Dengan adanya bahan itu, para siswa akan disibukkan dengan belajar dirumah dan tidak keluyuran. Siswa juga tetap mendapat pengetahuan. Seperti Universitas Panca Budi, jauh sebelum adanya virus Corona mereka telah menerapkan kuliah online,” pungkasnya.
Lanjut Dimas, apabila pemerintah menerapkan belajar online, maka nantinya akan terbentur dengan ada tidaknya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan itu.
Terakhir, lanjut politisi muda dari Fraksi Nasdem ini mengatakan, setelah siswa diliburkan maka diharapkan peran serta orangtua untuk tetap mengawasi setiap anaknya agar belajar di rumah.
Jadi tujuan meliburkan sekolah itu adalah untuk social distancing (jaga jarak sosial) dan self isolation (mengisolasi diri) agar mengurangi kontak dengan orang lain, katanya.
“Upaya meliburkan ini untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona. Dengan libur meminimalisir kontak fisik dan kerumunan. Otomatis meminimalisir penularan, itulah konsepnya,” jelasnya.
Penyemprotan Disinfektan
Dimas juga meminta agar pemerintah Sumatera Utara dapat mempersiapkan pencegahan lebih maksimal dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan memfasilitasi alat hand sanitizer serta alat pendeteksi panas di setiap sekolah.
“Tindakan itu sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran virus Corona karena kita belum mengetahui sampai kapan masalah ini akan tuntas. Tidak mungkin seterusnya siswa tersebut dirumahkan. Atau bila masalah Corona terus berlanjut maka pola berlajar online perlu untuk mulai dipersiapkan,” tutupnya. (Fernando)