EFEKTIFKAH PENGAJARAN DARING ERA 4.0 MASA PANDEMI COVID 19 ?
Oleh:Parningotan, Simanjuntak, S.Kom, M.A.P. (Pemerhati Pendidikan Kota Medan)
Masyarakat kini berpacu mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang disrupsi.
Sosialisasi terus digalakkan baik dibidang industri, ekonomi khususnya pendidikan.
Namun, apakah pelajar mampu memanfaatkan era serba digital tersebut dalam hal penyelenggaraan pengajaran daring era 4.0 di masa pandemi covid 19?
Revolusi Industri 4.0 merupakan fase keempat perjalanan sejarah revolusi industri yang sudah dimulai sejak abad ke-18.
Menurut Prof. Klaus Schwab,Economic Dunia asal Jerman, Dunia telah mengalami 4 revolusi Indsutri yang saat ini mengalami puncaknya dengan
lahirnya teknologi digital yang secara masif.
Saat ini perkembangan teknologi begitu pesat dan tidak bisa terbendung lagi. Digitalisasi
sudah mulai memasuki celah-celah kehidupan kita sehari-hari pada masa pandemi Covid 19.
Kemajuan Teknologi tersebut kemudian banyak dimanfaatkan oleh Sekolah dan perguruan
tinggi. Banyak sekolah dan perguruan tinggi yang menggunakan teknologi digital dalam mengembangkan pengajaran dalam menggunakan daring.
Pengajar di masa pandemi covid
19 yang konsen dalam pengajaran menggunakan classroom dan zoom meetings melalui system online.
Sementara para pelajar kita yang masih konvensional/ belum menggunakan teknologi digital
kalang kabut dan hampir tidak kena sasaran justru para orang tua siswa yang frustrasi. Sebab tugas sekolah jadinya dikerjakan para orang tua.
Hal tersebut menunjukan betapa disrupsinya pengajaran
daring di era Revolusi Industri 4.0 di massa pandemi covid 19.
Lalu, apakah akan efektif pembelajaran daring saat ini? bisa dikatakan tidak terlalu efektif, mengapa demikian? Hal ini bisa dilihat dari awal mula, dimana perubahan sistem ajar mengajar yang semula dilakukan dengan cara yang konvensional namun secara tiba-tiba berubah dalam waktu yang sangat instan menjadi pembelajaran daring tanpa melakukan perubahan bertahap, melainkan langsung dilakukan secara berskala besar.
Memang pembelajaran daring ini cukup membantu dunia pendidikan di Indonesia saat situasi pandemi Covid-19 ini, banyaknya aplikasi-aplikasi yang tersedia dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran daring ini seperti google classroom, zoom, skypee, whatsapp, hangout, web conference, dll.
Hal yang membuat ketidakefektifannya dalam metode pembelajaran secara daring ini pada situasi pandemi covid-19 adalah:
Ketidaksiapan. Masih banyaknya pelajar maupun pengajar yang belum bisa secara leluasa hingga terbiasa mengoperasikan perangkat-perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Keterbatasan ekonomi, minimnya perekonomian membuat tidak semua pelajar mampu membeli ataupun menyediakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi, dengan begitu ketidakketersediaan akan perangkat ini membuat tidak efektifnya partisipasian dalam pembelajaran daring.
Pola kebiasan. Perubahan metode pembelajaran secara konvensional menjadi pembelajaran daring membuat sulitnya mengubah kebiasaan diri dalam pembelajaran tersebut karena pemberlakuannya yang sangat tiba-tiba. Hal ini membuat sebagian pengajar dan pelajar shock, tidak heran mereka harus membuat penyesuaian atau pun beradaptasi kembali.
Ketersediaan jaringan, akibat perbedaan wilayah yang membuat rentang kualitas jaringan internet yang berbeda-beda sehingga ini menimbulkan gangguan dalam melaksanakan pembelajaran daring ataupun kondisi ekonomi keluarga yang minim membuat para pelajar tidak mampu untuk membeli paket internet.***