Disoal Pupuk Bersubsidi Langka di Taput dan Samosir, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Sahuti Keluhan Petani

PATROLINEWS.COM, Medan – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara menyampaikan sebanyak 12.125 ton pupuk bersubsidi dialokasikan untuk Tapanuli Utara dan 11.794 ton Kabupaten Samosir yang terdiri pupuk urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik guna menyahuti aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam reses Anggota DPRD Sumut Tangkas Manimpan Tobing pada awal November 2021.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara melalui Kabid Sarana Prasarana Jonni Akim Purba kepada wartawan, Kamis (25/11/2021) saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya terkait permasalahan pupuk langka di Kabupaten Samosir dan Tapanuli Utara.

“Sesuai SK Kepala Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara tentang Realokasi Ketiga Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian antar Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara di tahun 2021 yang terdiri dari pupuk urea, SP-36, ZA, NPK dan Organik. Diantaranya akan didistribusikan sebanyak12.125 ton untuk Kabupaten Tapanuli Utara dan 11.794 ton untuk Kabupaten Samosir. Hal ini sekaligus menjawab aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada kami pada saat reses Anggota DPRD Sumut Tangkas Manimpan Tobing pada awal November 2021,” urainya.

Lanjut Akim Purba menjelaskan pupuk bersubsidi ini dapat meningkatkan produktivitas komoditas pertanian di Taput dan Samosir dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan Nasional.

“Dan kita berharap bantuan pupuk bersubsidi ini dapat mengurangi beban petani dalam memenuhi kebutuhan pupuknya sehingga kelangsungan pertanian kita di Sumatera Utara dapat tetap terjaga,” pungkasnya.

Terpisah, Anggota DPRD Sumut Tangkas Manimpan Tobing menyanpaikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Utara yang langsung menanggapi keluhan petani di Kabupaten Tapanuli Utara dan Samosir dalam mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi.

“Kita ucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara yang langsung menyahuti aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam reses saya, sehingga pupuk bersubsidi itu nantinya dapat membantu keberlangsungan hidup petani di Kabupaten Samosir dan Tapanuli Utara nantinya,” ujar politisi Dapil Sumut IX yang meliputi Sibolga, Tapteng, Taput, Humbahas, Toba dan Samosir ini.

Namun Tangkas menyarankan, untuk mengantisipasi pupuk bersubsidi agar tidak langka kedepannya, maka pemerintah Provinsi dan kepala daerah kabupaten/kota dapat bersinergi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi dengan BUMDes sebagai pusat penyaluran ke masyarakat ataupun kelompok tani.

“Jadi kita lebih mudah dalam pengawasan kebutuhan dan penyaluran pupuk bersubsidi dan sekaligus dapat menghidupkan BUMDes yang ada di desa. Sehingga masalah pupuk bersubsidi langka tidak terjadi lagi,” tutupnya. (Pnc-1)