PATROLINEWS.COM,Simalungun-Keindahan Danau Toba yang menjadi andalan Destinasi wisata masyarakat Simalungun dan khususnya masyarakat pinggiran Danau Toba seperti Tiga Ras mulai tercemar dengan keberadaan keramba ikan yang mulai marak.
Ketua Ormas Pemuda LIRA Simalungun Burhan Damanik kepada awak media, Sabtu (4/1/2020) mengatakan sangat prihatin melihat masyarakat Tiga Ras yang mengandalkan perekonomian dari pariwisata kini agak berkurang karena sepinya pengunjung baik dihari hari Besar atau libur, apa lagi hari biasa.
“Kita bisa lihat sekarang, sepinya pengunjung baik dari dalam ataupun dari luar kota yang mulai enggan berlibur ke kawasan Danau Toba, inikan sangat berpengaruh keperekonomian masyarakat yang mengandalkan ekonomi mereka dari bidang pariwisata ini,”ujar burhan.
Read More
Lebih lanjut Burhan juga menyampaikan dugaan akibat dari keramba keramba yang salah satunya milik PT. Suka Tani Pemuka (STP) menyebabkan pencemaran air dan mengurangi keindahan Danau Toba sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tiga Ras sedikit banyak berkurang dari tahun tahun sebelumnya.
“kita akan surati Kementerian LHK untuk menutup keramba keramba yang ada di Danau Toba, jika tidak ada tanggapan dari mereka, akan kita sampaikan dan teruskan ke Presiden,”terang Burhan menambahkan.
Humas PT STP mengaku bernama Panca saat dikonfirmasi awak media via pesan whatsapp, Kamis, 9/1/20 terkait pencemaran dan mengurangi keindahan Danau toba tidak dapat memberikan keterangannya hanya menjawab,”mlm abang anda…,ijin bg…karamba didanau toba bukan punya STP sja..🙏🙏🙏, mohon diklarifikasi.
bagaimana dengan aquafram, bagaimana dengan karamba yg di parapat milik warga, bagaimana dengan yang diharanggaol, bagaimana dgn yg di tigaras milkk warga…🙏🙏🙏, ijin abanganda,”jawabnya.(Bambang)