Anggota DPRD Sumut Ini Usulkan Pembentukan Pansus Percepatan Pembangunan Infrastruktur
PATROLINEWS.COM, Medan – Pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di kawasan perkotaan saja, tetapi juga perlu perhatian untuk pembangunan infrastruktur di daerah khususnya daerah terpencil untuk mengurangi disparitas sosial, ekonomi dan wilayah. Guna mencapai pemerataan pembangunan seluruhnya Fraksi PDI Perjuangan melalui Sekretaris F-PDI Perjuangan Syahrul Efendi Siregar berharap DPRD Provinsi Sumatera Utara membentuk Pansus Percepatan Pembangunan Infrastruktur.
“Kita menyadari dan mengetahui bahwa Provinsi Sumatra Utara sangat kaya akan potensi pertanian, peternakan dan pariwisata. Namun hal itu tidak didukung dengan infrastruktur yang baik sehingga potensi kekayaan daerah itu tidak dapat dikeluarkan atau dipasarkan ke daerah lain. Akibatnya perekonomian masyarakat tidak berkembang,” tegas Syahrul Efendi, Selasa (21/7/2020) sembari menambahkan pengusulan pembentukan Pansus Percepatan Pembangunan Infrastruktur usai melihat banyaknya keterbelakangan pembangunan sewaktu melakukan kunjungan Dapil.
“Hasil paripurna kunjungan dapil kemarin juga menyebutkan masih banyak daerah yang belum tersentuh pembangunan malah ada juga sudah berpuluh tahun tak dibangun,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Syahrul mengatakan perlu adanya pembentukan Pansus Percepatan Pembangunan Infrastruktur guna membangun segala kebutuhan infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara.
Setelah mendengarkan penjelasan OPD, APBD kita dipengaruhi oleh DAU dan DAK bukan PAD. Sehingga jika tidak ada DAU dan DAK maka APBD Sumut tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan daerah dan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini pemerintah hanya memanfaatkan sumber PAD dari retribusi, pajak, bagi hasil dari penyertaan modal yang dinilai kurang produktif bahkan merugi.
“Padahal banyak potensi lain yang bisa digarap sebagai sumber PAD. Amanat RPJMD, PAD harus mengalami kenaikan setiap tahun. Tapi karena tidak ada kreativitas dan inovasi maka terkesan menjadi beban dan sulit terpenuhi,” sebut politisi Dapil Sumut 7 ini. (Fernando)