PATROLINEWS.COM, Medan – Ada aksi unik saat usai Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam rangka pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara masa jabatan 2019-2024, Senin (16/9/2019). Dimana sekelompok massa yang selalu diadvokasi Sutrisno Pangaribuan menjemput dirinya dari Kantor DPRD Sumut.
Kelompok massa membawa kanton bertuliskan,”Kami Jemput Sutrisno Pangaribuan kembali ke rakyat. Politik Uang memaksanya meninggalkan DPRD. Terimakasih Sutrisno Pangaribuan telah berjuang untuk rakyat selama 5 Tahun. Rakyat membutuhkan Wakil Rakyat Seperti Sutrisno Pangaribuan Berani, Lurus, dan Percaya!”.
Perwakilan massa Pemulung Kota Medan Uba Pasaribu mengatakan, hanya Sutrisno Pangaribuan dari 100 anggota DPRD Sumut yang pernah memanggil dirinya ke kantor DPRD Sumut.
“3 tahun yang lalu, gak ada dewan yang memanggil saya. Beliau satu-satunya dewan yang memanggil saya ke DPRDSU. Sekarang gantian saya yang memanggil dia untuk kembali ke rakyat. Agar berjuang bersama rakyat. Masih banyak tugas-tugas yang harus dibenahi untuk rakyat. Kami jemput bapak kembali,” tukasnya.
Oleh karena itu, usai selesai masa jabatan Sutrisno Pangaribuan sebagai anggota DPRD Sumut, maka lanjut Uba mengatakan, dirinya bersama dengan perwakilan masyarakat pedagang menjemput Sutrisno pulang.
“Sutrisno merupakan wakil rakyat yang vokal dan selalu mau mendampingi kami bila terbentur dalam masalah administrasi kependudukan. Beliau selalu memberikan fasilitas bus untuk membawa warga miskin dalam pengurusan administrasinya. Karena untuk ongkos saja warga sangat kesulitan pergi ke Disdukcapil Medan. Kami masyarakat Pemulung Kota Medan mengucapkan terima kasih buat Beliau,” ujarnya.
“Kami ingin Abang tetap berjuang bersama kami , walau Abang gak terpilih di DPRD Sumut periode 2019-2024, kami minta Abang mau mencalon sebagai walikota Medan untuk dapat membantu rakyat Kota Medan,” ungkap Turnip kepada Sutrisno.
Sutrisno Pangaribuan kepada massa menyampaikan permohonan maaf karena masih banyak permasalahan yang belum dapat dituntaskannya. Demikian juga terkhusus kepada masyarakat Tapanuli bagian Selatan.
“Hari ini saya kembali menjadi rakyat biasa seperti Bapak/Ibu. Tentunya, saya akan berbuat sedaya upaya saya untuk tetap berbuat kepada rakyat. Sekali lagi terima kasih kepada Pasar Akasara, Pemulung Kota Medan dan teman-teman lainnya,” katanya.
Saat ditanya langkah politik apa yang akan dilakukan kedepannya, politisi PDI Perjuangan itu memastikan langkah politik selanjutnya tetap tanpa ‘money politics’.
“Semalam kita sudah mendaftar dan mengembalikan formulir calon walikota Medan periode 2020-2024. Dan kita tetap komitmen tidak akan melakukan politik uang di Pilkada nanti,” tegasnya. (Pnc-1).