PATROLINEWS.COM, Medan – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan membuat beberapa ruas jalan dipenuhi air alias banjir. Parahnya, halaman kantor orang nomor satu di Provinsi Sumatera Utara ini juga dipenuhi air.
Bakal Calon (Balon) Walikota Medan, Sutrisno Pangaribuan yang hendak melihat acara “Penyambutan Pengungsi Asal Sumatera Utara” dari Wamena yang digelar di Aula Kantor Gubernur pun terpaksa mengurungkan niatnya.
Setelah turun dari mobil, Sutrisno memandangi seputaran halaman kantor Gubernur yang dipenuhi air alias sudah banjir.
Akhirnya Sutrisno memutuskan kembali ke mobil dan meninggalkan kantor Gubernur.
Sutrisno kepada wartawan, Rabu (10/10/2019) mengatakan, kantor Gubernur saja tergenang saat hujan, bagaimana lagi dengan rakyat? Walikota seperti sengaja mencoreng wajah gubernur.
“Berulangkali Gubernur melakukan rapat koordinasi, bahkan sejumlah tim dibentuk untuk mengatasi banjir, namun halaman kantor sendiri, tempat dimana rapat digelar juga tergenang air,” ujarnya.
“Banjir tidak dapat diatasi dengan rapat, banjir hanya dapat diatasi dengan aksi konkrit pemerintah dengan melibatkan rakyat secara partisipatif,” tambahnya.
Oleh karena itu, solusi yang yang dilakukan ungkap mantan Ketua Komisi D DPRD Sumut ini agar seluruh stakeholder kota Medan dilibatkan, digerakkan secara partisipatif.
“Masyarakat juga harus dilibatkan sebagai subjek untuk mengatasi banjir,” tukasnya.
Sutrisno menjelaskan, akibat banjir yang tak kunjung dikendalikan Pemko Medan mengakibatkan bukan hanya kemacetan lalu lintas saja. Melainkan, perekonomian masyarakat juga terganggu.
“Banyak toko dan pedagang yang tidak dapat berjualan. Anak sekolah juga sepatunya menjadi terendam banjir dan akhirnya cepat rusak. Mungkin dengan hujan yang kembali turun maka para pelajar tadi terpaksa tidak akan ke sekolah,” pungkas alumnus USU ini. (Pnc-1)