PATROLINEWS.COM, Indramayu- Pemerintah Desa Cemara Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, yang dikepalai Sudarno SPd, mengatakan bahwa Nadran atau Pesta Laut akan dilaksanakan pada 25 September 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan,” kata Sudarno SPd, Kades/Kuwu Desa Cemara Kulon kepada Kru Patrolinews, Jumat (11/2/2022) sekira 08.10 WIB.
Menurut Sudarno SPd bahwa Nadran merupakan adat desa yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Cemara Kulon secara temurun. Nadran itu istilah lokal masyarakat desa, kalau secara umum itu pesta laut. Memang sebenarnya secara rutin Nadran dilakukan 2 (Dua) tahun sekali.
“Sebelum-sebelumnya juga Nadran dilakukan 2 tahun sekali. Agenda rutin sebenarnya Nadran dilakukan tahun kemarin (2021, Red),” kata Sudarno SPd.
Dikatakannya, bahwa dilaksanakannya Nadran bertujuan untuk melestarikan budaya. Budaya-budaya yang sudah ada di desa. Lebih mendidik kepada mencintai alam. Menumbuhkan rasa tanggungjawab. Menumbuhkan kegotongroyongan bersama. Karena ini dengan swadaya masyarakat. Memupuk persatuan.
Kru Patrolinews kembali mempertanyakan kenapa harus dilaksanakan Nadran, Sudarno SPd menjelaskan kalau dipertanian ada sedekah bumi. Ada Ngarot. Nadran ini ya sama juga di masyarakat nelayan khusunya di Indramayu, di Desa Eretan ada Nadran. Di Desa Karangsong ada Nadran. Di Desa Cemara Wetan ada Nadran.
Read More
“Yang mempunyai pesisir itu Nadran atau secara nasional pesta laut. Untuk nelayan. Tapi mulai tahun sekarang, tahun 2022 ini selain nelayan juga masyarakat ikut dilibatkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Nadran untuk di tahun sekarang itu ada perahu mengarung ke laut. Kemudian ada pagelaran wayang kulit. Rencananya bikin replika perahu, kapal laut, untuk kegiatan karnaval. Ada juga, menyeburkan kepala kerbau ke laut.
“Proses perizinannya seperti halnya penyelenggaraan keramaian. Nanti proses perizinan dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan Nadran dimulai. Semoga Nadran dilaksanakan tidak ada kendala,” katanya.
Kru Patrolinews mempertanyakan dengan adanya Covid-19, bagaimana jika Nadran tetap dilaksanakan? Sudarno SPd menjawab, Ya jangan sampai dilaksanakan, itu kan melanggar peraturan. Nanti pelaksanaan Nadran kita pending sampai pada tingkat level sudah aman.
“Alhamdulillah, sepanjang tahun 2021, kalau di ukur rating, Desa Cemara Kulon itu paling kecil. Tahun 2021 yang terkonfirmasi Covid itu ada 3 (Tiga) orang. Itu pun riwayat kronis sudah sakit jadi. Tahun ini tidak ada, mudah-mudahan janganlah,” kata Sudarno SPd.
Perihal tindakan apa saja dari pihak Pemdes Cemara Kulon untuk mencegah agar masyarakat tidak tertular virus Covid-19? Sudarno SPd menjawab, Yang pertama secara himbauan pemerintah, tetap jaga prokes, serta menjaga pola hidup yang sehat, makan yang enak-enak saja, pikiran yang enjoy saja, supaya meningkatkan imun tubuh. Selain itu, vaksin. Alhamdulilla, Desa Cemara Kulon sudah di vaksin, sudah 70 persen, kalau semuanya sih belum, karena ada sasaran usia, lansia, anak di bawah usia.(Baebudin)