Pedagang Pasar di Medan dan Sekitarnya akan Jumpa Presiden Tanpa Pemko Medan
PATROLINEWS.COM, Medan – Puluhan perwakilan pedagang dari Pasar di Kota Medan dan sekitarnya kembali melakukan konsolidasi guna mematangkan persiapan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu difasilitasi Ketua Komisi D DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan, ST di Kantor pemenangan Caleg DPR RI Sihar PH Sitorus dari PDI Perjuangan di Jalan Dr. Cipto, Medan pada Senin (25/2/2019) malam.
Dijelaskan Sutrisno Pangaribuan bahwa pertemuan para pedagang bukan untuk kepentingan menjelang Pilpres, 17 April 2019. Namun, gagasan tersebut dilatarbelakangi banyaknya pedagang-pedagang dari berbagai lokasi pasar yang mengadu kepada dirinya terkait permasalahan-permasalahan yang dialami pedagang.
“Saya sebenarnya tidak ingin menggiring pedagang dalam Pilpres. Namun saya melihat dan sering didatangi para pedagang dari Pasar Pancur Batu, Marelan, Aksara, Pusat Pasar bahwa mereka bermasalah. Jadi kalau satu-satu diurus maka terlalu banyak energi yang terkuras. Kenapa saya berpikir pada Pasar? Saya melihat belum ada komitmen pemerintah membuat pasar yang sehat untuk berinteraksi dan ada kekerabatan disana. Banyak teman-teman saya mengatakan, kenapa saya mencampuri masalah pedagang? Bagaimana saya mampu sebagai anggota DPR bila ada pedagang yang datang dengan menangis,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sutrisno kembali menegaskan dirinya hanya memfasilitasi pertemuan para pedagang dengan Presiden Jokowi agar dapat langsung menyampaikan permasalahan yang mereka tanpa ada unsur dari Pemerintah Kota Medan.
“Jadi Bapak/Ibu, saya caleg DPRD Sumut Dapil Sumut 7 dari Tabagsel. Jadi saya mau memfasilitasi pedagang berjumpa dengan Presiden Jokowi sebagai kapasitasnya adalah presiden. Selanjutnya, saya ingin masyarakat itu yang berdaya sendiri agar masyarakat tahu prosesnya. Saya hanya memfasilitasi, dan saya tidak akan hadir sewaktu bapak/Ibu bertemu Presiden, agar bapak/ibu bebas berbicara disana. PDIP Perjuangan diperintahkan untuk membela wong cilik, itu perintah Ketua DPP PDI Perjuangan, makanya saya tidak takut,” tegasnya.
Sutrisno menyarankan dalam pertemuan pedagang nantinya dengan Presiden Jokowi agar segala permasalahan dari setiap pasar yang ada di Kota Medan dan sekitarnya dapat diinventarisir dan ditabulasi.
“Jadi kita akan jumpa Presiden bukan calon presiden. Dengan pengalaman Bapak Jokowi membenahi Pasar Tradisional di Solo saya yakin pasti bisa. Kalau nanti presiden menang kembali mungkin bukan saja pembangunan infrastruktur, bisa saja perubahan manajemen atau dikembalikan ke dinas perdagangan,” pungkasnya memberi motivasi kepada para perwakilan pedagang.
Dalam pertemuan itu juga, Sekretaris Pedagang Pasar Aksara Saut Turnip menjelaskan kepada para perwakilan pedagang bahwa dari 58 Pasar yang ada hanya Pasar Aksara yang dihadiri Presiden Jokowi.
Untuk itu, lanjut Turnip, dirinya ingin semua pedagang pasar yang memiliki permasalahan dapat turut merasakan kehadiran Jokowi untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka.
“Supaya teman-teman ikut merasakan perjuangan kami, kami ingin berbagi pengalaman, soalnya hanya Pasar Aksara yang didatangi Presiden. Jadi setiap Pak Jokowi datang, kami selalu memberikan surat dan kami juga 3 kali berangkat ke istana. Itu semua berkat dukungan Bang Sutrisno Pangaribuan yang mau mendampingi dan vokal menyuarakan penderitaan kami. Dan terakhir kami kasih surat waktu Natal di tanggal 28 Desember. Zaman Jokowi dibangun 2500 pasar di Indonesia, namun satupun pasar di Medan tidak ada yang selamat,” ujarnya berbagi pengalaman kepada perwakilan pedagang yang hadir.
Turnip berharap Sutrisno Pangaribuan tetap bersedia mendampingi dan memfasilitasi pertemuan itu agar Presiden Jokowi mengetahui langsung apa permasalahan pedagang sebenarnya.
“Bang dampingilah pedagang, semua mau di datangi Jokowi. Beliau inilah orang yang paling vokal. Perjuangan Pak Sutrisno hampir tersandera dengan petinggi di Sumatera Utara. Semoga Bang Sutrisno dapat duduk kembali sebagai wakil rakyat supaya kedepannya ada cantolan di DPR karena masih Bang Sutrisno yang perduli dengan pedagang,” tukasnya. (Pnc-1)