PATROLINEWS.COM, Indramayu- Komando Distrik Militer (Kodim) 0616/ Indramayu menggelar pelatihan intelijen, latihan teknis teritorial (Latnister) dan latihan tempur terintegrasi triwulan III tahun anggaran 2022. Pelatihan yang diikuti sejumlah 127 anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) tersebut dilaksanakan di Markas Kodim 0616/Indramayu, Senin (8/8/2022) lalu.
Dalam kegiatan yang dihadiri Komandan Korem (Danrem) 063/Sunan Gunung Jati (SGJ) Cirebon Kolonel Inf Dany Rakca SAP melalui video converence dan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA yang diwakili Staf Ahli bidang Hukum dan Kemasyarakatan Drs H Sugeng Heriyanto MSi didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0616/Indramayu Letkol Arm Andang Radianto SAP dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Indramayu.
Danrem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Inf Dany Rakca SAP dalam sambutannya, Ia mengatakan pelatihan intelejen, latnister dan latihan tempur terintegrasi ini pertama kali dilaksanakan di Kodam III/Siliwangi dan jajaran Korem 063/Sunan Gunung Jati dengan melibatkan semua pihak yang ada di wilayah masing-masing.
Dikatakannya, pelatihan ini merupakan langkah-langkah peningkatan kompetensi TNI AD dalam menjalankan tugas dan sebagai model kepedulian TNI AD dalam mengimplementasikan sistem pertahanan rakyat semesta.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Dalam penyelenggaraan latihan intelijen, teritorial dan tempur terintegrasi tahun anggaran 2022, satuan Kodim jajaran Korem 063/Sunan Gunung Jati, seperti yang akan dilaksanakan sekarang ini merupakan salah satu metode latihan yang sesuai dengan Undang-Undang tentang Pertahanan Negara.
Read More
Dikatakannya, Keterlibatan unsur terkait, baik dari Pemda, Kepolisian dan seluruh Komponen yang ada di wilayah guna mewujudkan kerjasama dan sinergitas dalam pelaksanaan operasi tempur dan operasi perlawanan wilayah yang disesuaikan dengan potensi di masing-masing wilayah.
Masih kata Kolonel Inf Dany Rakca SAP, Artinya apabila terjadi eskalasi darurat perang seluruh komponen siap melaksanakan perlawanan wilayah dalam artian apabila dalam keadaan perang tentunya kekuatan segala alutsista akan keluar sehingga satuan instalasi seperti, Pemda, Polres, dan lainnya bisa mengetahui tugas seperti apa dan TNI akan berbuat apa.
Ia berharap, Keberhasilan pelaksanaan tugas satuan TNI, khususnya TNI AD dalam melaksanakan tugas OMP (Operasi Militer Perang) maupun OMSP (Operasi Militer Selain Perang) tidak terlepas dari penyiapan kemampuan personel dan satuan. Mengingat kondisi Negara dalam keadaan damai Pemerintah Daerah dibawah kendali Walikota dan Bupati namun TNI-Polri tetap harus berkoordinasi untuk menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Dikatakannya, Bahwa dengan pelatihan ini Kodim 0616/Indramayu dengan pemda dan satuan lain bahwa latihan ini semata-mata adalah untuk mempertahankan alam semesta.
Selain itu, Kata Kolonel Inf Dany Rakca SAP, Pemerintah Kabupaten Indramayu, Polisi Resort Indramayu dan Kejaksaan lebih mengkondisikan skenario dalam keadaan perang apa yang menjadi potensi gangguan, ancaman. Sehingga bisa siap mendukung penuh dan betul-betul menjadikan konsep kegiatan latihan, yang nantinya bisa menjadi kebijakan negara/pemerintah.
Sementara, Dandim 0616/Indramayu Letkol Arm Andang Radianto SAP mengatakan, Kegiatan latihan intelejen, latnister dan tempur terintegrasi baru pertama kali dilaksanakan meliputi ruang juang, alat juang, dan kondisi juang. Dikatakannya, Kegiatan akan melibatkan Pemda, Polres dan yang lainnya sehingga perlu dukungan dari pihak terkait untuk kesuksesan kegiatan tersebut.
Selanjutnya penyampaian beberapa materi kepada peserta meliputi bidang intelejen, teknik intel oleh Danramil 1612/Lelea Kapten Inf Sugiyanto. Bidang intelejen, taktik intel oleh Danramil 1607/Sliyeg Kapten CHB Akhmad Rokhmat. Bidang Ter, produk dasar teritorial oleh Danramil 1608/Karangampel Kapten Inf Sariman. Bidang Ops, produk dasar operasional oleh Danramil 1609/Juntinyuat Kapten Inf Sudiyanto. Bidang Ops, taktik operasi gerilya (Serangan dan penyerangan) oleh Danramil 1605/Sukagumiwang Lettu Inf Waryadi. Bidang Ops, penataan kedudukan taktik pertahanan darat oleh Danramil 1606/Tukdana Kapten Czi Syamsudin.(Baebudin)