PATROLINEWS.COM, Indramayu- Salah satu Kepala Sekolah SMK swasta di Indramayu meduga bantuan sekolah disunat oleh calo dan mafia. Dalam tawaran bantuan sekolah, calon dan mafia meminta 20 %, 30 % bahkan ada setengah dari angka bantuan. Demikian dikatakan Hasan Haririe SPdI dalam unggahan akun facebooknya Haririe Yang Hasan, Senin (26/4/2021).
“Pengalaman jadi Kepsek SMK, banyak calo bantuan pada nongol, pada japri pada telefon menawarkan bantuan. Tapi tidak gratis, minta 20%, 30% bahkan ada yang setengah juga. Herannya mau saja tuh Kepala SMKnya. Padahal calo-calo, mafia-mafia seperti itu kalau kitanya tidak ada yang mau, mau diserap siapa? Bodoh-bodoh jadi Kepsek juga…!!!” tulisnya.
Masih kata Hasan Haririe SPdI, Kalau tidak percaya ya buktinya kalau tidak ada yang mengawal pengajuan online banyak sekali juga tidak terkabulkan.
Read More
“Gimana ya? Kadang jiwa idealisme dengan nasionalisme saya miris menyaksikan begitu. Negara sih menggelontorkan uang dengan harapan pendidikan maju secara fisik bangunan dan kualitas pembelajaran, akses pendidikan merata dan sebagainya. Di setan-setan mafia bantuan, uangnta disunat,” ungkapnya.
Dikatakannya, Visi dan tujuan sebenarnya dari bantuan tidak ada yang tercapai. SMK yang tidak afa muridnya ya banyak, pada sepi tidak berfungsi. Asal mau persenannya. Yang banyak muridnya, sekolahnya bagus kurang ruang kelas, kurang alat praktik, tidak terbantu ya makin banyak karena Kepseknya idealis. Miris.
“Jika ada LSM atau LBH yang mau ngusut masalah ini. Demo uang rakyat, demi bangsa dan negara, saya siap jadi saksi pengadilan,” katanya.(Baebudin)