Anggota DPRD Sumut Rony Reynaldo Situmorang Minta Jalan Alternatif Mandofe Menuju Parapat Diperbaiki
Perbaikan Daerah Irigasi Sri Silotua dan Raja Maligas
PATROLINEWS.COM, Medan – Anggota DPRD Sumut Rony Reynaldo Situmorang meminta agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provsu agar memperbaiki Jalan Kabupaten yang menghubungkan Mandoge – Kec. Hatonduhan Simalungun (Nagori Buntu Turunan, Buntu Bayu & Bossar Nauli) – tembus ke Palang Aek Nauli. Pasalnya, jalan kabupaten sepanjang 12 Km tersebut terkondisi rusak parah dan merupakan akses jalan menuju destinasi super prioritas Danau Toba.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Sumut Rony Reynaldo Situmorang kepada wartawan, Rabu (18/12/2019) usai melaksanakan reses.
“Kondisinya memang jalan kabupaten ada sepanjang 12 km. Kalau diperbaiki maka dari Mandoge ke Aek Nauli bisa tembus hanya 1 jam. Jadi gak perlu memutar jauh sampai ke Siantar. Nanti akan kita perjuangkan di Musrembang kabupaten,” ujarnya.
Politisi NasDem ini mengatakan, jalan tersebut menghubungkan antar 2 (dua) kabupaten yaitu merupakan akses menuju Parapat – Samosir. Selain itu untuk mendukung destinasi wisata Danau Toba maka seharusnya status jalan kabupaten tersebut ditingkatkan menjadi jalan provinsi.
“Perlu ditingkatkan statusnya menjadi jalan provinsi. Karena akses menuju KSPN Danau Toba sangat perlu jalur alternatif,” terangnya.
Lanjut Rony, masyarakat juga mengeluhkan kondisi jalan nasional menghubungkan Parapat – Siantar yang gelap gulita tanpa Penerangan Jalan Umum.
“Kondisinya gelap gulita padahal pemerintah pusat ingin menggalakkan pariwisata di Samosir maka gak layak bila jalannya gelap. Karena kondisi disana banyak jurang,” pungkasnya.
Sedangkan, terkait jalan provinsi menuju Siantar di simpang pajak Nagori dan Nagori Marihat Bandar tepatnya di depan sekolah Alwasliyah telah dikordinasikan dengan Dinas BMBK akan dilakukan penambalan (patching) dan rencananya ditutup hotmix.
//Perbaikan Daerah Irigasi
Anggota DPRD Sumut Rony Reynaldo Situmorang juga menerima aspirasi masyarakat yang mengeluhkan Daerah Irigasi Sei Silotua di Nagori Rawamasin Kecamatan Ujung Padang berbatasan dengan Kabupaten Batubara dimana sejak 2013 sudah rusak.
“Memang untuk Simalungun luas irigasinya hanya 120 hektar. Hanya sawah di daerah sawah menyangkut Kabupaten Simalungun – Asahan dan Batubara. Secara luasan memang tidak menjadi urusan kabupaten tetapi karena mencakup 3 kabupaten maka ini harusnya menjadi urusan provinsi. Mohon perhatian SDA agar diperhatikan bendungan irigasi Sri Silotua tersebut,” tandasnya.
Hal yang sama lanjut Anggota Komisi D DPRD Sumut ini juga terjadi di Daerah Irigasi Raja Maligas di Bah Tongguran IV yang sudah terancam longsor dan harus cepat ditangani. (Fernando).