Jalan Lintas Tanah Jawa – Pematang Siantar Kembali Putus

PATROLINEWS.COM, Simalungun – Akses jalan lintas penghubung Kecamatan Tanah jawa Kabupaten Simalungun – Pematang Siantar, Jumat (1/11/2019) kembali putus akibat diterjang banjir yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Tak hanya itu, jembatan sementara yang baru saja dibangun juga roboh diterjang banjir.

Informasi dihimpun, kejadian itu diakibatkan bendungan di areal perkebunan PTPN IV Unit Kebun Marihat tidak lagi mampu menahan debit air yang terlalu besar. Sehingga jika hujan turun, arus air dari areal perkebunan PTPN IV tampak seperti terjang air bah yang menghanyutkan apa saja disekitarnya termasuk jembatan sementara yang baru saja selesai dibangun.

Akibatnya, warga Tanah Jawa, Huta Bayu Raja dan Hatonduhan yang menggunakan jalur tersebut untuk ke Pematangsiantar dan juga sebaliknya menjadi tersendat, sehingga masyarakat tersebut memutar memakai jalur alternatif melalui Blok X.

Menurut E. Manurung (52) warga Totap Majawa Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun saat dikonfirmasi awak media dilokasi kejadian, Jumat (1/11/2019 mengatakan peristiwa itu akan terus terulang jika pemerintah dan PTPN IV Unit Kebun Marihat tidak segera membangun dan memperbaiki bendungan yang jebol serta membebaskan lahan PTPN IV untuk mengalihkan arus air ke sungai Kasindir.

“Saya lahir dan besar di daerah ini bang, jadi saya paham seluk beluk daerah ini. Menurutku seberapapun besar anggaran untuk membangun ini, kalau bendungan diatas sana tidak dibangun dan diperbaiki serta dibuat jalur pengalihan arus dari bendungan itu ke Sungai Kasindir maka semua ini akan sia-sia,” jelas Manurung.

“Karena kalau sudah musim hujan begini, terjangan air dari perkebunan PTPN IV cukup keras, contohnya aja bendungan yang tebalnya 50 – 60 cm diatas sana aja jebol tak mampu menahan terjangan airnya. Kalau ini dipaksakan terus dibangun tanpa ada pengalihan arus diatas sana, ya kita lihat saja, berapa lama tahannya,” tegas Manurung.

Terpisah, Humas PTPN IV Syahrul Aman Siregar saat dikonfirmasi wartawan mengatakan tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini mengakibatkan jembatan alternatif sementara yang menjadi penghubung antara Pematang Siantar menuju Kecamatan Tanah Jawa putus kembali, akibat debit air yang tidak tertampung yang diakibatkan jebolnya bendungan Sungai Bah Kasindir.

Hasil rapat kordinasi antara pihak Pemprovsu, Pemkab Simalungun dan PTPN IV beberapa waktu lalu disepakati beberapa hal seperti pembagian tugas dan lain-lain.

Pihak Pemprov Sumut mendapat tugas memperbaiki badan jalan yang terkena longsor dengan awal pemasangan bronjongan, pihak pemkab mendapat tugas memperbaiki bendungan Bah Kasindir yang jebol, sedangkan pihak PTPN IV Kebun Marihat mendapat tugas merehab codetan air.

“Berbagai upaya telah dilakukan pihak – pihak terkait untuk mengantisipasi lumpuhnya jalur transportasi ataupun kegiatan ekonomi masyarakat, salah satunya  dilakukan PTPN IV Kebun Marihat sebagai perusahaan yang arealnya HGUnya dialirin air dari Sungai Bah Kasindir,” ungkapnya.

Lanjut Syahrul lagi, untuk mengurangi debit air menuju Jalan Provinsi Jurusan P. Siantar – Tanah Jawa, telah menyediakan batang kelapa untuk memperbaiki Bendungan Pemkab Simalungun, dengan cara memancang batang kelapa di bendungan.

“Kemudian dilakukan penggalian pendalaman saluran yang menuju Sungai Bah Birong di areal Afd IV Kebun Balimbingan.

Juga telah melakukan perehaban aliran sodetan yang ke Sungai Bah Birong, lalu terus memberikan bantuan perobatan dan santunan tali asih kepada warga Totap Mjawa yang hanyut terbawa arus.

Tidak hanya itu, pihak PTPN IV Kebun Marihat juga sejauh ini telah menyediakan transportasi kepada anak sekolah dari jalan putus menuju Pematang Siantar,” tukasnya. (Bambang)

Jalan Lintas Tanah Jawa - Pematang SiantarPutus
Comments (0)
Add Comment