
Tangkas Manimpan Minta Pengawasan Bandara Silangit dan FL. Tobing Diperketat
PATROLINEWS.COM, Medan – Bandar Udara (Bandara) Internasional Silangit yang kini sudah berganti nama menjadi Bandara Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara dan juga Bandara F.L Tobing di Tapanuli Tengah diminta semakin diperketat pengawasannya. Guna mencegah penyebaran dan meningkatnya jumlah korban terinfeksi virus Corona atau Corona Virus Desease 19 (Covid-19) di Sumatera Utara.khusus nya di dapil 9
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Komisi D DPRD Sumut dari dapil 9, Tangkas Manimpan L. Tobing kepada wartawan terkait pengawasan bandara yang berada di dapilnya tersebut pada Kamis (19/3/2020).
“Kalau pengawasan Covid-19 selama ini di Bandara Sisingamangaraja XII dan FL. Tobing sudah diterapkan, kita harapkan semakin ditingkatkan dan diperketat, baik sarana dan prasarana untuk pendeteksian virus Corona. Mengingat virus tersebut datangnya dari luar.Informasi per hari ini kita terima, sekarang sudah bertambah terus jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yakni 75 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan sudah 19 orang, 2 positif dan 1 meninggal,” ujar Tangkas Manimpan yang juga merupakan pengurus DPP Partai Demokrat.
Apalagi, lanjut politisi Partai Demokrat sekaligus PLT Ketua DPC P.Demokrat Tapteng ini mengatakan wisatawan asing terutama dari Malaysia sering berlibur di Danau Toba, sehingga kewaspadaan dan kesadaran untuk menekan jumlah penyebaran dan korban harus secara tegas dilaksanakan.
Tangkas juga meminta, seluruh kepala daerah di Daerah Pemilihan IX (Tapanuli Utara, Humbahas, Samosir, Tapteng dan Sibolga) itu turut aktif melakukan sosialisasi dan pencegahan Covid-19.
Tak hanya itu saja, Tangkas menghimbau agar Pemkab/Pemkot melakukan operasi pasar untuk menjaga penimbunan bahan pangan dan menyiapkan fasilitas kesehatan seperti Hand Sanitizer dan penyemprotan disinfektan pada gedung-gedung pemerintahan terutama kantor pelayanan publik dan sekolah-sekolah.
Tangkas menghimbau agar masyarakat turut mendukung dan mematuhi setiap himbauan yang disampaikan pemerintah terutama menjauhi aktivitas keramaian dan kerumunan orang.
“Seperti ke pesta-pesta kita kurangilah, jangan dulu bersalaman karena bukan karena kita mencurigai orang terserang Covid-19, melainkan bisa saja kita yang terserang. Jadi biar tidak tersebar kepada yang lain, kita harus maklumi situasi tersebut,” tutup Tangkas sembari menyebut dirinya juga kini melakukan social distance (pembatasan hubungan sosial). (Fernando)