PATROLINEWS.COM, Indramayu- Pemerintah Desa (Pemdes) Ranjeng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat yang dikepalai H Suja berupaya keras melestarikan kesenian tradisional Genjring.
Pada Minggu (3/7/2022) yang dimulai sekira 21.00 WIB bertempat di halaman rumah H Suja yang sekaligus sebagai Ketua Genjring tersebut digelar untuk menghibur warga sekitar.
Antusias warga setempat mendatangi dan berkumpul menyaksikan Genjring, diawali dengan alunan musik yang kemudian selesainya itu pembawa acara memandu dengan menyapa para penonton dan memperkenalkan pengurus Genjring. Selanjutnya alunan musik dengan penyanyi menghibur para penonton. Dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi, dari beberapa penonton ikut menikmati dan berjoged, tak hanya itu saja penonton pun ada juga yang sawer. Adapun alat musik yang digunakan Genjring yakni rebana, bedug, gong, kecrek, kebluk, gitar, dan biola.
Selama berlangsungnya hiburan Genjring tersebut pihak Pemdes Ranjeng menyiarkan langsung melalui media sosial Facebook Kominfo Ranjeng. Hingga tengah malam berlangsung meskipun kondisi diguyur hujan, acara pun tetap diteruskan, sementara sebagian penonton yang berada diluar yang masih bertahan menonton berpindah posisi masuk ke dalam halaman depan rumah. Sekira 23.44 WIB hiburan musik seni tradisional Genjring selesai diadakan dan pemandu acara pun menutup.
Read More
Selesainya acara tersebut, Manajer Seni Tradisional Genjring Kuda Asli, Kaswad mengatakan bahwa seni tradisional Genjring Kuda Asli tersebut dipimpin oleh H Suja.
“Untuk Manajer saya sendiri, Kaswad. Sekretaris Burhanudin. Jumlah Nayaga ada 10 orang, kalau semuanya Nayaga dengan peralatan semuanya ada 17 orang. Genjring dibentuk tanggal 26 Mei 2022. Sementara belum ada tempat, untuk peralatan dan perlengkapan ditempatkan di Balai Desa Ranjeng,” kata Kaswad.
Untuk izin pentas, Lanjut Kaswad, kami belum mengurus. Tujuan awal dibentuk untuk hiburan orang hajatan saja yang ada di Desa Ranjeng.
Ia mengatakan, Jika di panggil untuk hiburan orang hajatan khusus di Desa Ranjeng biayanya sekira 1,5 juta rupiah, kalau diluar Desa Ranjeng sekira 2,5 juta rupiah. Apabila ada yang pesan untuk hiburan orang hajatan, silahkan hubungi saja ke pihak Pemdes Ranjeng. Kemarin (Minggu, 2/7/2022) kita pentas menghibur orang hajatan di Desa Ranjeng. Nanti tanggal 17/7/2022 kita dipanggil pentas orang hajatan di Desa Muntur.
Diketahui, Genjring Kuda Asli hanya menyajikan hiburan musik semata yang bertujuan untuk hiburan. Dari informasi yang diperoleh, Genjring akrobat merupakan pertunjukan dengan menggunakan tangga sebagai medianya, sepeda roda satu dan lain sebagainya. Genjring akrobat dalampenyajiannya di iringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat. Arti kata genjring dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gen.jring [n] rebana kecil yang dilengkapi dengan kepingan logam bundar pada bingkainya; kencreng.(Baebudin)