Ucok Bongak Tewas di Depan Rumah Warga
PATROLINEWS.COM, Medan – Seorang pria paroh baya yang menggelandang di seputaran Jl. Besar Mandala By Pass, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, ditemukan tewas di depan rumah warga sekitar lokasi No. 57, Kamis (3/5/2018) sekira pukul 15.00 Wib.
Informasi diperoleh, saat ditemukan di sekujur tubuh korban yang selama ini diketahui warha menggelandangan dan menderita gangguan kejiwaan itu tidak ditemukan tanda-yanda luka bekas tindak kekerasan. Namun sebelum meninggal dunia, korban yang akrab disapa warga dengan panggilan Ucok Bongak itu sebelumnya sempat ditolong warga sekitar.
“Korban yang terakhir diketahui beralamat di Jl. Buluh Perindu Gg. Berlian, Kel. Bantan Timur, Kec. Medan Tembung, ini hidupnya sudah lama menjadi gelandangan. Bahkan ia juga menderita gangguan jiwa,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikir, SH, S.I.K kepada wartawan.
Dijelaskannya, kabar meninggalnya korban ini bermula dari Kepling, Mukri Hasibuan yang dihubungi oleh Sim Ahuan (65) warga Jl. Mandala By Pass No.57, Kel. Bantan Timur, Kec.Medan Tembung, yang mengatakan kalau Ucok Bongak, tergeletak di depan rumahnya dalam kondisi masih hidup.
Mendapatkan kabar tersebut, Kepling bersama warga lainnya datang ke TKP dan melihat korban yang pada saat itu masih bernyawa.
“Saat dilihatnya korban masih hidup. Selanjutnya Kepling menghubungi Babinkamtibmas Kel. Bantan dan mencoba menghubungi keluarga korban. Akan tetapi, selang beberapa waktu kemudian, ketika hendak akan diberikan pertolongan dengan memberikannya minuman, korban telah meninggal dunia. Sementara usai dihubungi, keluarga korban pun tak kunjung datang ke lokasi,” ungkap Kompol Faidil.
Dikarenakan informasi dari masyarakat mengatakan bahwa korban selama ini hidup menggelandangan dan mengalami gangguan jiwa. Dan di tubuhnya tidak ada terdapat tanda- tanda kekerasan, akhirnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
“Karena keluarga korban tak kunjung datang, akhirnya kita mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, guna menunggu prihal keluarga datang untuk menjemput jenazah korban,” pungkasnya. (Zal)