PATROLINEWS.COM, Indramayu – Tim Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung melakukan expose terhadap calon lokasi ibu kota Kabupaten persiapan Indramayu Barat.
Ketua tim kajian dari Unpad Bandung, Prof Dr H Nandang Alamsah Deliarnoor SH MHum dihadapan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 10 Camat, Anggota DPRD Indramayu dan tim pemekaran Indramayu Barat mengatakan kajian dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitaif yang digabungkan menjadi satu.
“Kajian dilakukan setelah terlebih dahulu bahwa daerah tersebut layak untuk dimekarkan menjadi daerah otonomi baru (DOB), baru kemudian dilakukan kajian untuk menentukan calon ibu kota DOB tersebut,” kata Prof Dr H Nandang Alamsah Deliarnoor SH MHum, Senin (8/7/2019) di Ruang Ki Tinggi Sekretariat Daerah (Setda) Indramayu.
Read More
Lebih lanjut Prof Dr H Nandang Alamsah Deliarnoor SH MHum mengatakan tujuan kajian adalah untuk memperoleh indikasi calon ibu kota Kabupaten persiapan Indramayu Barat yaitu dengan memperhatikan kondisi geografis (34%), keseusuaian dengan rencana tata ruang (17,2 %), ketersediaan lahan (10,3 %),kondisi sosial budaya dan sejarah (2,9 %), kondisi politik dan keamanan (4 %) dan aksesibiltas layanan (31,6 %).
Dikatakanya, Akses geografis menjadi dasar yang utama untuk mencari nilai tertinggi dilakukan penghitungan skor di 10 kecamatan yang masuk dalam rencana persiapan Indramayu Barat.
“Berdasarkan hasil kajian dan penghitungan skor dari 10 kecamatan, maka 4 peringkat kecamatan tertinggi yakni Kecamatan Kroya (4,01), Kecamatan Gabuswetan (3,95), Kecamatan Haurgeulis (3,45) dan Kecamatan Kandanghaur (3,42),” katanya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan (Asda I) Setda Kabupaten Indramayu Drs Jajang Sudrajat MSi mengatakan bahwa hasil kajian dari Unpad tersebut merupakan salah satu kelengkapan dalam memenuhi DOB yang tahapan berikutnya akan dilakukan di DPRD Kabupaten Indramayu.(Baebudin)