PATROLINEWS.COM,Medan-Terungkap sudah motif pembunuhan seorang supir angkot berinisial GWM Gading Wijaya Manurung (53) warga Jalan Pertiwi Baru, Kecamatan Medan Tembung yang dilakukan oleh seorang rekan seprofesi sesama supir angkot berinisial RAB alias Buyung (45) warga jalan perumnas Mandala.
Tersangka membunuh korban dengan menggunakan pisau dapur sebanyak 9 tikaman karena didasari rasa sakit hati oleh perkataan korban, setelah terlibat cekcok mulut dengan korban saat minum tuak di warung milik Manulang di Jalan Enggang Raya, Perumnas Mandala. Minggu (21/3/2021).
Dihadapan patrolinews.com, tersangka menjelaskan saat konferensi pers di Mapolsek Percut Seituan mengatakan bahwa dia menikam korban dengan pisau karena sakit hati.
“Kami minum tuak di warung, saat itu korban menggatakan kepada ku mau dibelinya nyawaku. Aku merasa harga diriku di injak-injak, “ucap tersangka. Lanjutnya tersangka, setelah terlibat cekcok mulut tersangka pulang kerumahnya untuk menggambil pisau kemudian tersangka kembali lagi untuk mencari korban.
Dengan membawa sebilah pisau yang sudah dibawa nya dari rumah. Kemudian tersangka mencari korban akhirnya kami bertemu di Jalan Garuda Raya, depan doorsmer disitulah kami berantam, kutikam dia sembilan kali. Habis itu aku lari ke Sergei,”ucap tersangka.
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Jan Piter Napitupulu menjelaskan,saat komprensi pers di polsek percut seituan kepada.petrolinews.com motif pembunuhan tersebut karena pelaku Rahmad Abadi Berutu alias Buyung (45) sakit hati kepada korban, Gading Wijaya Manurung (53) lantaran ucapannya kepada tersangka. Apalagi, saat itu keduanya mabuk.
Lanjut, Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu tersangka di kenakan dengan pasal 340 KUHPidana Jo pasal 338 KUHPidana dengan ancaman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman mati pungkasnya.(zal)