Rakor SP 2020 Tingkat Kecamatan Kedokanbunder
PATROLINEWS.COM, Indramayu – Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) di tingkat Kecamatan Kedokanbunder di Aula Nyimas Ratu Ayu Kawunganten Kantor Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, Senin (17/2/2020).
Pelaksanaan rakor sensus penduduk 2020 yang di ikuti sejumlah perwakilan Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kedokanbunder tersebut dibuka oleh Camat Kedokanbunder Andri Muhammad Shaleh AP MSi.
Dalam kesempatan itu Andri Muhammad Shaleh AP MSi mengatakan, Pelaksanaan sensus penduduk 2020 (SP 2020) Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan inovasi dan pembaharuan metode dibandingkan enam sensus penduduk sebelumnya. SP 2020 akan menggunakan medode kombinasi yaitu menfaatkan data administrasi kependudukan (adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) sebagai data dasar untuk pendataan penduduk secara lengkap dan menfatakan berbagai jenis pengumpul data yang menggunakan gadget. Inovasi ini dilakukan untuk menghadapi tantangan dinamika kewndudukan yang terjadi selmah 10 tahun terakhir.
Lebih lanjut Andri Muhammad Shaleh AP MSi mengatakan, Sensus Penduduk dengan mendata nomor NIK, KK, dan sebagainya yang di keluarkan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indramayu yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Dikatakannya, Sensus Penduduk 2020 kali ini menggunakan 2 cara yaitu Sensus Pendududk Online (SP Online) dengan dapat mengakses web sensus.bps.go.id dengan menggunakan perangkat yang terhubung ke internet. Petugas pelaksananan sensus penduduk mendatangi ke rumah-rumah dengan melakukan wawancara kepada penduduk/masyarakat agar data lebih akurat.
Ia mengatakan, SP 2020 menjadi kegiatan penting yang dilaksanakan Indonesia pada tahun 2020. Hajatan rutin tiap dasawarsa pada tahun berakhiran 0 ini menjadi kunci terwujudnya satu data kependudukan Indonesia.
“Data penduduk yang dihasilkan melalui sensus penduduk 2020 merupakan data dasar yang tetap di gunakan untuk membuat kebijakan di berbagai bidang seperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain sebagainya,” kata Andri Muhammad Shaleh AP MSi, Camat Kedokanbunder.(Baebudin)