PATROLINEWS.COM, Medan – Perusahaan milik Yamitema T. Laoly yakni PT Kani Jaya Sentosa menggandeng Samera Propertindo akan menyulap tanah eks HGU PTPN II di Marendal, Medan menjadi kawasan hunian eksklusif.
Hal itu terungkap dalam Consortium Signing Ceremony antara Samera Propertindo dengan PT Kani Jaya Sentosa yang digelar di Ballroom Santika Premiere Dyandra Hotel Medan, Kamis (19/12/2019).
Chairman Samera Propertindo Adi Ming E mengatakan mengatakan, Samera Propertindo dan PT Kani Jaya Sentosa akan mengembangkan kawasan perumahan seluas 10 hektar dan akan terus dikembangkan hingga total mencapai luas 20 hektar.
Kedua perusahaan sepakat mendirikan anak perusahaan dengan bendera PT Samera Kani Jaya. Perumahan bernama Sam City yang terletak di kawasan Marendal, dengan jarak kurang lebih 10 km dari pusat kota Medan, ungkap Edi.
Read More
Edi membenarkan, bahwa lahan kawasan hunian eksklusif itu merupakan lahan eks HGU PTPN II dan ada juga milik masyarakat sekitar.
“Masalah lahan HGU dalam proses pengurusan. Dan ada juga lahan masyarakat yang sudah kita beli,” terangnya.
Lanjut Edi, dalam tahap awal, di tahun 2020, pihaknya akan membangun 177 unit rumah dengan harga mulai Rp.250 jutaan di Sam City.
“Kami menargetkan dapat terjual habis dalam waktu satu bulan saja untuk tahap awal ini,” tegas Edi optimis.
Sementara, Yamitema Laoly saat dikonfirmasi wartawan terkait pemeriksaan dirinya oleh KPK dalam kasus penangkapan mantan Walikota Medan Dzulmi Eldin apakah tidak mempengaruhi bisnis perumahan itu nantinya mengatakan, bahwa dirinya diperiksa KPK hanya sebagai saksi saja karena ada informasi yang diketahuinya dibutuhkan KPK.
“Itu tidak mempengaruhi karena kita hanya sebagai saksi saja. Namun sebagai profesional kita membaca peluang bisnis properti masih berpeluang besar makanya kita menggandeng Samera Propertindo,” pungkasnya. (Pnc-1)