PATROLINEWS.COM, Tapsel – Dalam pameran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Tapsel yang ke-68 tahun, Dinas Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan unggulkan produk Rumah Bibit Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kelompok Wanita Tani (KWT) Kasih Ibu yang banyak menyedot perhatian pengunjung.
Pameran HUT Pemkab Tapsel kali ini dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki atau lapangan Sarasi dua di Kelurahan Bintuju Kecamatan Angkola Muara Tais Tapsel selama 4 hari yang dimulai sejak Senin 19 November hingga 23 November 2018.
Pantauan wartawan pada hari ke empat pameran, Jum’at (23/11/2018) di stand Dinas Ketapang Tapsel ini masyarakat tampak antusias melihat-lihat hasil produk unggulan Dinas Ketahanan Pangan bahkan banyak yang takjub dengan produk yang dipamerkan Dinas Ketahanan Pangan Tapsel.
Tak hanya itu saja, setelah mencicipi, pengunjung juga mengapresiasi hasil olahan bahan makanan alami yang disuguhkan Dinas Ketapang Tapsel.
Petugas stand Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Tapsel kepada Patrolinews.com menjelaskan bahwa untuk produk unggulan dari Dinas Ketahanan Pangan Tapsel kali ini menampilkan Rumah Bibit KRPL yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari yang didalamnya berisi tanaman pangan muda yang segar.
“Seperti sayur Sawi, Bayam, Terong dan jenis palawija lainnya yang dapat dibudidayakan mengantisipasi keterbatasan pangan,” katanya.
Selain itu jelasnya, Dinas Ketapang Tapsel juga memamerkan hasil olahan pangan alami tanpa kimiawi pengganti beras seperti buah Labu, Kopi dan Ubi Jalar Ungu yang rasanya sangat nikmat dan banyak di gemari pengunjung.
Terpisah, Kadis Ketahanan Pangan Tapsel, Efrida Yanthi,STP,MM mengatakan produk yang dipamerkan kiranya dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan produk pangan yang sehat dan bergizi tinggi dalam rangka pencegahan kerawanan pangan.
“Sesuai dengan tugasnya Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan kajian pengembangan dan koordinasi di bidang pemantapan Ketahanan Pangan serta dengan fungsinya untuk pemantapan ketersediaan pangan serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan,” jelasnya.
Selain itu, Efrida berharap masyarakat dapat membudidayakannya untuk peningkatan ekonomi. (Saragi).