PATROLINEWS.COM
Memantau Anda !

Kelelahan Amankan TPS Selama 30 Jam, Petugas Linmas Rokan Hulu Meninggal Dunia

0 245

PATROLINEWS.COM, Rohul – Seorang petugas Linmas yang mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) diduga meninggal akibat kelelahan setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Ujung Batu pada Rabu (24/4/2019) dini hari.

Korban adalah Amsar, warga Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Dikabarkan bahwa petugas Linmas ini mengalami hipertensi dan dehidrasi akibat kelelahan setelah menjalankan tugas sebagai petugas pengamanan TPS 06 di Desa pematang Tebih Kecamatan Ujung Baru, yang diperkirakan mulai Rabu (17/04 2019) sepukul 06.00 Wib pagi hingga Kamis (18/04/2019) pukul 12.00 WIB.

Pengakuan Ani, istri Amsar (alm), suaminya sempat mengeluhkan pusing dan mual sepulangnya mengantarkan logisitik Pemilu dari TPS ke Kantor Camat Ujung batu.

Mengetahui kondisi suaminya sakit dan kelelahan, Ani menyarankan agar suaminya memeriksakan kesehatan ke klinik, tapi ditolak Amsar (alm) karena terbentur biaya.

“Saat itu suami saya bilang tak usahlah bawa berobat, pusing-pusing sedikit tak apa, palingan makan obat dan tidur sebentar hilang,” katanya, Kamis (25/4/2019) malam.

Ani mengatakan, selama 4 hari, mulai dari Jumat (19/04/2019) sampai Senin (22/04/2019) Amsar kembali mengeluhkan pusing dan mual.Walau kondisi tubuhnya sakit dan lelah, Amsar tetap bersikeras menjalani pekerjaan rutinnya sebagai buruh dan penyadap karet, demi menghidupi keluarga

“Dia itu meski kondisinya sakit dia hanya memikirkan keluarga, mesti sudah saya larang kerja, karena kondisi nya sakit, dia tetap bersikeras mau tetap kerja nyadap karet dan buruh di pasar, dia bilang kalau tak kerja mau makan apa kita, sakit-sakit sedikit abang masih bisa tahan,” ungkap Ani.

Kemudian, Ani juga menjelaskan pada Selasa (23/042019) kondisi suaminya semakin memburuk. Bahkan ia (alm) tiba-tiba jatuh pingsan di rumah, dan dirinya langsung membawa suaminya ke Rumah Sakit Awal Bros Ujungbatu untuk mendapatkan pertolongan.

Meski sempat mendapat perawatan, pada akhirnya, Rabu ( 24/4/2019) sekitar pukul 1.20 WIB dini hari suaminya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Awal Bross Ujung Batu.

Akibat kepergian Amsar, Ani mengaku bingung untuk menghidupi 5 anaknya yang tiga diantaranya, masih duduk di bangku sekolah. Dimana suaminya selama ini merupakan tulang punggung keluarga.

“Saya sekarang sangat bingung, bagaiamana caranya saya bisa membesarkan 5 anak-anak saya. Apalagi 3 anak saya sekarang ini masih sekolah. tak ada lagi tulang punggung keluarga kami,” bebernya.

Ketua KPU kabupaten Rokan Hulu, Elfendri saat dikonfirmasi, mengaku turut berbelangsungkawa, dan berduka cita akibat wafatnya linmas bernama Amsar, yang ikut berjuang mensukseskan Pemilu 2019.

Pihak KPU telah mendatangi rumah duka, sebagai bentuk bela sungkawa atas wafatnya Amsar.

Elfendri juga menambahakan, KPU Rokan Hulu telah mengusulkan Amsar ke KPU Riau, untuk mendapatkan santunan atas jasanya dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu di Rokan Hulu

“Kami keluarga besar KPU Rokan Hulu berduka atas wafatnya saudara Amsar, Semoga amal saleh dan jasa beliau yang ikut mensukseskan pemilu di Rokan Hulu, bisa diterima di sisi Allah. SWT,” tutup Elfendri.(Theresia)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy