PATROLINEWS.COM
Memantau Anda !

Dewan Kesenian Indramayu Gelar Diskusi Budaya dan Pementasan Tari Topeng

0 492

PATROLINEWS.COM, Indramayu – Ketua Dewan Kesenian Indramayu (DKI), Sihabudin mengatakan keberadaan Sanggar Tari Topeng Sekar Muda Cibereng keberadaanya sudah tidak berjalan dengan semestinya,sudah fakum.

Para seniman-seniwati tidak bisa mengimbangi era moderen yang semakin pesat perkemanganya. Untuk itu diharapkan adanya generasi muda Cibereng yang memajukan sanggar di lingkungan sekolah.

Demiian dikatakan Sihabudin seusai pelaksanaan pementasan tari dan diskusi budaya “Topeng Cibereng” dalam rangka Revitalisasi tari Topeng Kelana Cibereng yang dilaksanakan di Aula Kantor Pemerintahan Desa (Pemdes) Cibereng kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, Selasa (25/6/2019).

“Ketika, misalnya di wilayah Desa Cibereng banyak musim hajat, kebanyakan hampir mayoritas organ. Tadi saya sudah menyampaikan ke pihak Camat Terisi melalui Polisi Pamong Praja agar mencoba kalau bisa disetiap acara organ diberikan pra acara sebelum acara itu berlangsung ada pementasan tari topeng Carpan dan memebrikan kesempatan bagi masyarakat setempat apabila ada ibu-ibu yang anak bisa menari topeng untuk dipentaskan,” kata Sihabudin.

Sihabudin juga mengharapkan kepada pengurus Sanggar Sekar Muda Cibereng untuk pembenahan manajemen dan generasi.

Pada acara tersebut pihaknya pun melibatkan beberapa sanggar yakni dari Sanggar Asem Gede Losarang yang dipimpin oleh Dede Jaelani, Sanggar Topeng Mulya Bhakti dari Desa Tambi pimpinan Wangi Indriya.

Penyelenggaraan acara tersebut bukan hanya di tahun ini saja dilaksanakan, Sihabudin mengatakan bahwa ditahun sebelumnya pun pihak DKI sudah pernah menyelenggarakan. Tiga tahun yang lalu juga pernah. Di era-era Ketua DKI dulu juga pernah melakukan, cuma mungkin beda di judul, kalau sekarang lebih ngetren revitalisasi.

Ditempat yang sama, Komite Tradisi Dewan Kesenian Indramayu, Yodhi Santoso didampingi Rokhman Komite tari Dewan Kesenian Indramayu, mengatakan Revitalisasi dan pewarisan sebetulnya yang harus melaksanakan bukan kita tapi Disbudpar, cuma ditahun sekarang diserahkan ke DKI.

“DKI dikepemimpinan sekarang baru kali ini melaksanakan kegitan, karena yang punya kewajiban-kewajiban merevitalisasi adalah Disbudpar bukan kita,” kata Yodhi Santoso.(Baebudin)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy