Bupati Indramayu Hadiri Rakon Regional Jawa-Bali
PATROLINEWS.COM, Indramayu – Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi menghadiri pembukaan rapat konsultasi (Rakon) regional Jawa-Bali dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 di Ballroom Shangrila Hotel Surabaya, Senin (29/7/2019) lalu.
Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi dalam kesempatan tersebut Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Indramayu berkomitmen menyelaraskan program pembangunan daerah dengan RPJMN.
Dikatakannya, Visi Indramayu Remaja (Religius, Maju, Mandiri, Sejahtera) yang telah diaktulisasikan dalam sejumlah program unggulan telah selaras dengan rancangan teknokratik RPJMN pemerintah pusat dan juga visi Provinsi Jawa Barat yakni Jabar Juara Lahir Batin.
Sebelumnya, Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Beppenas)
Dr Ir Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf MSc dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan amanat Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
Dr Ir Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf MSc mengatakan, Mengacu pada regulasi tersebut, PPN/Bappenas menyiapkan rancangan awal RPJMN sebagai penjabaran visi, misi dan program presiden ke dalam strategi pembangunan nasional.
Dikatakannya, Kawasan regional Jawa-Bali meliputi tujuh Provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Selain itu, pertemuan melibatkan kabupaten/kota dari tujuh provinsi, unsur akademisi dan pelaku usaha.
Melalui pertemuan ini kata Dr Ir Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf MSc, PPN/Bappenas berharap pemerintah daerah menyelaraskan rencana pembangunannya dengan pemerintah pusat.
Ia mengatakan, secara garis besar rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024 diarahkan pada tujuh sasaran utama yaitu menguatkan ketahanan ekonomi dan pemerataan wilayah, peningkatan kualitas SDM, pembangunan di bidang kebudayaan dan peningkatan infrastruktur, pelestarian lingkungan hidup serta ketahanan menghadapi bencana, stabilitas politik dan reformasi birokrasi.(Baebudin)