Biang Penyebab Kemacetan, PKL di Pasar Gambir Tembung Digusur
PATROLINEWS.COM,Medan-Akibat sering menyebabkan kemacetan, Muspika Percut Sei Tuan diantaranya Camat, Kades, Polsek dan Danramildibantuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Deliserdang dan Dishub Deliserdang, Kamis (18/7/2019) pagi menggusur puluhan lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Gambir Pasar 8 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Informasi yang dihimpun dilokasi, sebelumnya pihak Kecamatan sudah memberikan teguran keras terhadap para PKL karena aktivitas para pedagang kerab menjadi sumber kemacetan.
Teguran tak direspon, pihak Kecamatan Percut Sei Tuan langsung berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Deliserdang. Kamis pagi, Muspika yang di antaranya Camat, Trantib, Kades, Polsek Percut Sei Tuan dan Danramil
tiba di Pasar Gambir, berikut mobil truk. Personel gabungan yang berjumlah puluhan orang itu langsung melakukan pembongkaran paksa terhadap lapak-lapak PKL.
Pembongkaran paksa tersebut menuai protes keras dari para pedagang. Mereka berupaya menghalang-halangi petugas yang berupaya membawa paksa lapak dagangan mereka untuk dimasukkan kedalam mobil truk.
Salah seorang warga, Fikar (32) yang melihat penggusuran tersebut mengaku merasa kasihan dengan para pedagang yang selama ini telah mencari nafkah dengan cara berjualan di lokasi tersebut.
“Seharusnya sebelum mereka digusur kasihlah tempat mereka berjualan dan kalau bisa tempatnya geratis. Kalau seperti ini, kemana lagi mereka harus berjualan untuk cari nafkah agar bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Lagi pula kemacetan itu juga disebabkan karena jalan dilokasi tersebut rusak parah dan belum diperbaiki,”ujarnya.
Camat Percut Seituan Khairul Azman didampingi Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Subroto ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi penertiban mengatakan, hari ini pihaknya melaksankan penertiban pedagang kaki lima yang melanggar ketentuan dan mengganggu ketertiban umum masyarakat.
“Kita melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima yang melanggar ketentuan Perda kita. Mereka berusaha melakukan kegiatan diatas trotoar dan badan jalan. Tentunya ini mengganggu kemacetan lalu lintas,”katanya.
Pihaknya berharap, sambung Camat, kegiatan ini kita lakukan secara terus-menerus dan ada upaya-upaya kita nanti untuk beberapa titik yang sering dijadikan tempat mangkal pedagang.
“Kita akan membuat rambu-rambu ataupun pesan-pesan himbauan kepada masyarakat sehingga bisa tersosialisasikan bahwa sebenarnya untuk pedagang ini kita di Percut ini cukup banyak tempat. Artinya kita tidak mempunyai kepentingan baik Muspika. Kita lebih kepada, ini sudah sangat meresahkan bagi pengguna jalan,”pungkasnya.(ZAL)