Kepala KPw BI Sumut Berharap Gapoktan Berkarya Tidak Hanya Dapat Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Tanam Saja

PATROLINEWS.COM,Dairi-Sumatera Utara merupakan salahsatu provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data BPS, pada tahun 2022 produksi kopi di Sumatera Utara (Sumut) mencapai 71 588 ton, atau sekitar 26,724 dari total produksi kopi nasional. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia ( KPw BI) Provinsi Sumut, IGP Wira Kusuma di acara Panen Perdana Demonstration Plot (Demplot) Klaster Kopi Gapoktan Berkarya di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (01/12/2023).

“Ada beberapa potensi lainnya dari Kopi Sumatera Utara antara lain kualitas kopi yang tinggi dan salahsatunya dari Kabupaten Dairi yaitu kopi Sidikalang. Kemudian kondisi geografis yang mendukung, tanah yang subur, iklim yang tropis dan ketinggian yang ideal untuk tanaman kopi serta Potensi pasar yang besar, di mana tren permintaan kopi di dunia terus meningkat, “ungkap IGP Wira Kusuma.

Untuk mengembangkan potensi kopi Sumatera Utara tersebut masih dipaparkannya, Bank Indonesia (BI) telah melakukan pendampingan secara intensif kepada klaster kopi Gapoktan Berkarya sejak November 2021. Program pengembangan dilakukan secara bertahap dan multiyears (2021-2026) dari sisi hulu ke hilir serta bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya Pemerintah Daerah.

“Harapan ke depannya kelompok tani mampu “naik kelas” menjadi klaster yang mandiri dan dapat bermanfaat bagi kelompok tani lainnya, “imbuhnya seraya menambahkan, Gapoktan Berkarya merupakan kelompok yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Pemkab Dairi yang merupakan gabungan dari 3 Kelompok Petani kopi (Poktan) yaitu Poktan Dos Roha Nauli di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, Poktan Marsitalupan di Desa Dolok Tolong, Kecamatan Sumbul dan KWT Aloi di Desa Kentara, Kecamatan Lae Parira.

Beberapa upaya pengembangan yang telah dilakukan dengan antara lain Pelatihan dan Demplot 2 Ha budidaya Good Agriculture Practice (GAP) kopi berada di 3 area dengan varietas Arabika Komasti dan Robusta Sidikalang (Berlokasi di Desa Kentara 1 Ha bibit Robusta, Desa Perjuangan 0,5 Ha bibit Arabica, dan Desa Dolok Tolong 0,5 Ha bibit Arabica-red).

“Kami berharap, program demplot menggunakan Good Agricultural Practices (GAP) yang telah berjalan juga dapat menjadi contoh yang dapat direplikasi di seluruh lahan kopi milik Gapoktan Berkarya sekitar 15 Ha. Melalui pendampingan multiyears ini, kami juga berharap Gapoktan Berkarya tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanam namun juga dapat tumbuh menjadi klaster champion yang melahirkan para petani pakar yang menjadi rujukan bagi para petani lainnya, “pintanya.

Dalam kesempatan itu dirinya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kerjasama yang baik dari tenaga pendamping. yakni Klaster Kopi Sinergi Fajar Harapan, serta dukungan dari Bupati Dairi, Dinas Pertanian serta dinas terkait lainnya di Kabupaten Dairi dalam upaya peningkatan nilai tambah komoditas kopi di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Dairi.

“Kami berharap dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dan mereplikasi program ini, peningkatan nilai ekonomi dari komoditas kopi Sumatera Utara menjadi lebih cepat dan mampu mewujudkan kesejahteraan petani, “tutupnya. (Pul)

Comments (0)
Add Comment