
PATROLINEWS.COM, Padangsidimpuan – Berdasarkan real count situng KPU, sudah dapat dipastikan bahwa (Pasangan Calon) Paslon 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin akan memenangi Pilpres 2019. Tentu ini sebagai kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Untuk posisi Mendagri, Djarot Saiful Hidayat merupakan sosok tepat. Beliau memiliki pengalaman sebagai legislatif dan eksekutif. Karir beliau dimulai sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, kemudian menjadi Walikota Blitar dua periode.
Demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo Ma’ruf Amin Provinsi Sumatera Utara Sutrisno Pangaribuan, ST kepada Patrolinews.com, Minggu (5/5/2019) saat diwawancarai terkait calon kandidat menteri yang layak membantu Presiden Jokowi mewakili Provinsi Sumatera Utara.
“Periode kedua kepemimpinan Jokowi akan menghadapi tantangan global dan lokal yang semakin kompleks. Maka dibutuhkan dukungan dari para pembantu presiden yang mampu mengimbangi langgam kerja Jokowi. Untuk posisi Mendagri, Djarot Saiful Hidayat merupakan sosok tepat. Beliau memiliki pengalaman sebagai legislatif dan eksekutif. Karir beliau dimulai sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, kemudian menjadi Walikota Blitar dua periode,” jelas Sutrisno Pangaribuan.
Alasan lain, lanjut Sutrisno lagi, bahwa Djarot juga memiliki pengalaman sebagai Anggota DPR RI, selanjutnya menjadi Wakil Gubernur hingga menjadi Gubenur DKI Jakarta. Pada Pemilu 2019 beliau juga terpilih sebagai Anggota DPR RI mewakili rakyat Sumatera Utara.
Selain Djarot, sambung Sutrisno mengatakan sosok yang juga diyakini layak membantu Jokowi di periode kedua adalah Dr.Barita LH Simanjuntak, SH, MH.
“Beliau saat ini sebagai Sekretaris Komisi Kejaksaan RI. Beliau memiliki kemampuan menjadi Jaksa Agung. Berbagai pemikiran beliau untuk membenahi lembaga Kejaksaan RI diyakini akan mengembalikan kepercayaan publik kepada Kejaksaan RI,” ungkapnya.
Apalagi, pengalaman keduanya sebagai aktivis mahasiswa melengkapi modal yang besar untuk memimpin kementerian/ lembaga pembantu Presiden.
“Djarot sebagai aktivis GMNI, Barita aktivis GMKI. Keduanya juga sebagai akademisi, Djarot pernah Dekan FIA dan Pembantu Rektor di Untag Surabaya. Sementara Barita pernah Dekan FH UKI Jakarta,” tukasnya.
“Kita berharap Jokowi dibantu oleh orang- orang baik, memiliki kemampuan di bidang masing- masing. Mereka yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan apapun. Mereka yang memiliki integritas, kualitas, loyalitas yang tinggi sebagai pembantu presiden,” imbuhnya. (Pnc-1)