Upaya Bobby Nasution Promosikan Wisata Kota Medan
PATROLINEWS.COM, Medan – Upaya promosi Kota Medan terus dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution guna menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke ibu kota Provinsi Sumatera tersebut. Baru-baru ini menantu Presiden Joko Widodo berpromosi secara kreatif dan milenial melalui city drift. Bersama drifter nasional dan internasional Akbar Raiz, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga mengeksplorasi keindahan bangunan tua yang kaya akan nilai sejarah di kawasan Kota Tua Kesawan pada malam hari.
Langkah ini dilakukan Bobby Nasution sebagai salah satu upaya untuk menjadikan Medan sebagai kota wisata. Pasalnya, pria kelahiran 5 Juli 1991 ini menyadari bahwa Kota Medan tidak memiliki keindahan alam seperti pantai dan pegunungan yang bisa diandalkan sebagai destinasi wisata. Oleh karena itu, bangunan tua yang eksotik dijadikan magnet yang kuat untuk menarik wisatawan berkunjung.
Aksi city drift ini juga difilmkan sehingga siapapun yang melihat film tersebut pasti akan melihat keindahan destinasi gedung tua yang dimiliki Kota Medan. Selain Kota Tua Kesawan dan Rumah Tjong A Fie, Bobby Nasution juga mempromosikan Balai Kota Medan, Lapangan Merdeka, Masjid Raya dan Istana Maimun melalui aksi drifting.
Jika upaya menjadikan Medan kota pariwisata, suami Ketua PKK Kota Medan itu optimistis masyarakat akan sejahtera. Namun ayah dua anak ini menyadari bahwa tidak semudah membalik telapak tangan.
“Kami meminta waktu kepada seluruh masyarakat untuk mencoba terus mengembangkan pariwisata di Kota Medan melalui pembangunan infrastruktur dan fisik. Namun itu tentu saja tidak cukup, diperlukan peran serta dan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan Medan sebagai kota pariwisata,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Dosen Advanced Communication Theory (UMA) Universitas Fisip Medan Area Dr Dr Dra Nina Siti Salmaniah Siregar MSi menilai langkah Bobby Nasution untuk mempromosikan gedung-gedung tua milik Kota Medan melalui aksi drifting sangat tepat dan cukup menarik. Dengan menonton film drifting, jelasnya, Kota Medan ternyata memiliki ikon budaya yang mengagumkan seperti Kota Tua Sawasan, Istana Maimun dan Masjid Agung.
“Apa (aksi drifting) yang dilakukan Wali Kota ini mungkin bisa dijadikan contoh dan sangat menarik. Jarang ada bupati yang mempromosikan tempat wisatanya melalui acara seperti ini. tidak hanya dilakukan di Kota Medan, tetapi juga di kabupaten lain yang ada di Sumut sebagai langkah untuk mempromosikan dan melestarikan tempat-tempat wisata yang dimilikinya,” kata Nina. (Pnc-1)