PATROLINEWS.COM, Medan – Persoalan banjir dan kemacetan lalu lintas yang sudah puluhan tahun menghantui kawasan Jl Letda Sujono, tepatnya di pintu Tol Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, akhirnya menemukan titik terang. Diperkirakan, pada tahun depan permasalahan tersebut akan tuntas.
Hal ini terungkap dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan, H. Zulkarnaen, S.K.M., Senin (14/4/2024) bersama sejumlah pemangku kepentingan di Gedung DPRD Medan. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat yang disampaikan kepada Zulkarnaen saat dirinya melakukan reses di daerah pemilihannya, Dapil III.
Hadir dalam rapat tersebut Plt Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan, Plt Kepala Dinas Perhubungan Suriono, perwakilan Dinas Perkim Salman Alfarisi, Camat Medan Tembung Pandapotan Rotonga, serta perwakilan dari Polrestabes Medan, Jasa Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, dan pihak perumahan Citra Land.
Read More
Dalam pertemuan tersebut disepakati sejumlah langkah strategis. Dalam waktu dekat, untuk mengurangi kemacetan, akan dilakukan rekayasa lalu lintas melalui penataan median jalan di sekitar pintu Tol Bandar Selamat, termasuk membuka median baru dan menutup beberapa bagian.
Sementara untuk persoalan banjir, solusi jangka panjang yang dirancang adalah pembangunan sistem drainase baru dari Jl Tembung hingga ke Titi Sewa, lengkap dengan rumah pompa dan kolam retensi. Pengerjaan proyek ini akan dimulai setelah proses perencanaan selesai dan koordinasi antara Dinas SDABMBK Kota Medan dengan BBPJN Sumut rampung.
“Perkiraan pengerjaan membutuhkan waktu satu tahun,” ungkap Hariono, perwakilan dari BBPJN, yang disambut persetujuan dari Plt Kadis SDABMBK, Gibson Panjaitan, dan peserta rapat lainnya.
Namun, sambil menunggu pembangunan sistem besar tersebut, akan dibuat saluran drainase sementara dari sisi Tol Belmera menuju kawasan perumahan Citra Land untuk mengurangi genangan saat hujan. Pihak Citra Land, melalui perwakilannya Deni Hutagaol, sudah memberikan persetujuan atas langkah ini dengan syarat dibuat perjanjian, dan drainase tersebut akan dihentikan penggunaannya setelah kolam retensi selesai dibangun. (Pnc-1)