PATROLINEWS.COM
Memantau Anda !

Sumut Butuh 15.000 Unit Rumah Subsidi

0 128

PATROLINWS.COM, Medan-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan Sumut membutuhkan banyak dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi. Setidaknya menjelang November 2019 dibutuhkan 15.000 unit untuk mengurangi backlog.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada pembukaan Rapat Koordinasi Pemenuhan Kebutuhan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Sumut melalui dukungan Electronic Mortgage Management System (e-MMS), Jumat (2/8/2019) di Hotel Karibia Jalan Timor Medan. “Paling tidak menjelang November 2019 diperlukan 15.000 unit untuk mengurangi backlog,” ujar Gubernur.

Backlog adalah kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat. Backlog rumah di Sumut mencapai 411.000 unit Tahun 2015 dan untuk Indonesia sebanyak 7,4 juta unit.

Backlog terjadi karena BPD belum maksimal menyalurkan KPR bersubsidi dan developer atau pengembang perumahan tersendat pembangunannya. Sehingga kucuran dana FLPP sedikit masuk ke Sumut.

Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat, Gubernur berharap, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Tata Ruang Sumut dapat segera menyelesaikan pembangunan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.

Dirjen Pembiayaan Insfrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR RI Eko Heripoerwanto mengatakan, realisasi penyaluran bantuan pembiayaan perumahan FLPP dan subsidi selisih bunga (SSB) tahun 2015 – 2018 mencapai 775.508 unit rumah dengan anggaran sebesar Rp21,06 triliun. Untuk tahun 2019, total anggaran yang telah disiapkan untuk FLPP, SSB, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebesar Rp11,5 triliun.

Hingga 30 Juli 2019, kata Eko, realisasi penyaluran bantuan pembiayaan perumahan telah mencapai sebesar Rp5,04 triliun untuk 48.463 unit rumah. “Realisasi FLPP oleh BPD se-Sumatera per Juli 2019 sebanyak 15.580 unit dengan nilai FLPP sebesar Rp1,42 triliun. Khusus BPD Sumatera Utara sebesar 3.691 unit dengan nilai FLPP sebesar Rp332,4 miliar,” katanya.(Pnc-1)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy