Rusak Parah dan Sering Laka Lantas, Warga Desa Puo Raya Gotong Royong Perbaiki Jalan Lintas Km.60
PATROLINEWS.COM, Rohul – Jalan lintas yang berada di Desa Puo Raya, Kec Tandun, Kab Rokan Hulu, Provinsi Riau tepatnya di KM. 60 yang menghubungkan Pasir Pangaraian ke Kota Bangkinang dan Pekabaru kondisinya rusak parah. Kendati telah sering pengendara roda dua mengalami kecelakaan karena terperosok ke lubang, namun kondisi jalan itu tampak luput dari perhatian pemerintah dan hingga kini tak juga diperbaiki. Warga setempat terpaksa melakukan swadaya dan bergotong royong menimbun lubang-lubang yang menganga, Rabu (21/11/18).
Menurut D.Siregar (45) selaku ketua Rukun Tetanga (RT) setempat kepada kru Patrolinews.com menjelaskan kondisi jalan yang kian hari semakin rusak parah dan kurang mendapat perhatian dari pihak terkait.
“Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan, apalagi ketika musim penghujan tiba, jalan akan tergenang air sehingga bagi pengendara yang baru pertama kali melintas tidak tahu ada lobang karena tertutup genangan air,” ujarnya.
Melihat kondisi itu, D.Siregar telah mengusulkan kepada Camat agar meneruskan kepada dinas terkait, namun hingga kini belum ditindaklanjuti.
“Saya sudah pernah usul kepada Bapak Camat, agar ditindaklanjuti kepada dinas terkait. Namun beliau mengatakan akan memproses tapi sampai pada hari ini belum ada respon,” ungkapnya sembari menambahkan jalan itu merupakan jalan lintas penghubung berbagai kota. Selain itu rentang terjadi Lakalantas akibat kondisi jalan yang berlubang parah.
Seminggu ini warga setempat telah melakukan penimbunan jalan yang berlubang. Dana awal pembelian bahan bangunan itu ditalangi salah seorang warga.
“Sudah seminggu terakhir ini kami secara swadaya kerja bakti melakukan perbaikan jalan,” ujar Sitorus yang mentalangi dana awal pembelian bahan.
Keprihatinan Sitorus menalangi dana awal dikarenakan kondisi jalan itu sudah banyak memakan korban dan hampir merenggut nyawa.
“Bahkan seorang bu yang diperkirakan baru pertama melintas dijalan ini sampai terseret truk pengangkut alat berat,” katanya.
“Tolong perhatiannya, kami terlalu sering menyaksikan pengendara yang jatuh dijalan ini. Semua dana kami kumpulkan dari pribadi dan kami juga meminta partisipasi tanpa paksaan kepada pengendara yang lewat untuk ikut membantu sedikit-sedikit membeli Semen dan Sirtu, setidaknya sementara waktu lubang jalan bisa tertutup. Daripada menunggu jalan diperbaiki dinas terkait entah kapan waktunya,” sebutnya.
Banyak kendala dan pandangan sinis yang didapat warga dari para pengendara yang melintas saat disodorkan kotak untuk partisipasi perbaikan.
“Kami ini dikira mereka pungli, padahal menutup jalan yang berlubang ini memakai biaya, waktu dan tenaga. Kan tidak mungkin hanya kami yang perduli, sedangkan banyak pengendara yang dari daerah lain melintas di jalan ini. Harusnya mereka memberikan apreasiasi bukan pandangan sinis. Kami lakukan penimbunan, setidaknya untuk sementara waktu jalan ini tidak tergenang air saat hujan, ini kan musim penghujan,” terangnya. (Theresia)