Polsek Percut Dengan Brimob Polda Sumut Antisipasi Aksi Tawuran di Warnet
PATROLINEWS.COM, Medan- Polsek Percut Seituan melakukan patroli malam skala besar bersama anggota Brimob dan Sabhara Polda Sumut di Wilayah Kecamatan Percut Seituan.
Patroli tersebut dibagi menjadi dua tim, dimana tim 1 dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Bambang, dan tim 2 dipimpin Panit Luar, Iptu Riswan Ginting.
Dalam tim 1, petugas menemukan sebuah warung internet (warnet) yang masih beroperasi hingga pukul 2 dini hari di Jalan Sudirman Dusun III Desa Percut Kecamatan Percut Seituan.
Iptu Bambang, melalui pengeras suara yang berada didalam mobil patroli untuk membubarkan para remaja yang sedang asyik bermain game.
“Ayo semuanya yang ada di dalam warnet segera keluar dan kembali pulang kerumah nya masing-masing,” katanya.
Petugas Brimob yang ikut dalam kegiatan patroli tersebut juga ikut masuk kedalam warnet dan membubarkan para pengunjung yang asik bermain hampir rata rata yang main di warnet kebanyakan masih remaja.
Setelah para remaja tersebut keluar, petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap seluruh badan dari remaja itu.
Satu persatu badan dari remaja itu dibuka bajunya untuk mengecek apakah ada membawa senjata tajam atau sejenisnya.
Setelah dirasa cukup aman, para remaja itu diminta untuk segera pulang, dan pemilik warnet diminta untuk segera tutup.
Dilokasi lain, sebuah warung mie aceh juga dibubarkan petugas. Kondisi pengunjung yang sedang ramai itu langsung dibubarkan oleh para petugas.
“Yang masih makan,cepat bayar habis itu langsung pulang,” kata Bambang melalui pengeras suara.
Para pengunjung pun langsung membayar makanan serta minumannya dan langsung membubarkan diri.
Diketahui, warung kopi tersebut sudah berulang kali diingatkan oleh petugas untuk tidak buka hingga larut malam.
Kanit Reskrim langsung memanggil pemilik warung untuk mengingatkan agar warung tersebut tidak buka hingga larut malam.
Iptu Bambang mengatakan, kegiatan ini untuk mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
“Ini kita tutup supaya tidak memicu adanya aksi tawuran yang kerap terjadi. Dikhawatirkan lokasi ini dapat menjadi tempat berkumpulnya para remaja sebelum melancarkan aksi tawuran,” tandasnya.(Rizal)