PATROLI NEWS. COM, Medan-Kepala Disnas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara ( Kadisporasu) H Baharuddin Siagian secara resmi menutup penataran pelatih cabang olahraga sambo bersertifikat nasional tahun 2023, yang berakhir Selasa (17/10) di Hotel Alam Medan.
Baharuddin pada acara penutupan yang dihadiri Sekjend Pengurus Pusat (PP) Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Arnold Silalahi dan Ketua Pengprov Persambi Sumut Jansa Putra Nainggolan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelatih untuk mewujudkan suatu niat baik agar bisa benar-benar berkiprah secara optimal dalam memajukan prestasi sambo di Sumut.
“Saat ini masih 15 kabupaten/kota yang mempunyai pengurus sambo. Kami berharap ke depannya Pengprov Persambi Sumut terus berupaya membentuk Pengcab Persambi lainnya,” harap Kadisporasu.
Baharuddin Siagian juga berharap agar Pengcab Persambi se-Sumut terus merealisasikan program kerjanya untuk dapat mencapai prestasi terbaik para atletnya. Karena olahraga sambo merupakan salah satu Cabor unggulan Sumut di PON 2024.
“Untuk itu, pola pembinaan olahraga sambo melalui pembinaan komunitas hingga klub-klub perlu ditingkatkan serta pelaksanaan kompetisi yang berjenjang dan berkelanjutan terus diprogramkan untuk mendukung pemetaan atlet sambo yang potesial demi membela Sumut di kancah nasional maupun internasional khususmya persiapan kita sebagai tuan rumah PON XXI,” katanya.
Dikatakan, kegiatan ini hendaknya menjadikan semangat baru sebagai motivasi untuk meraih prestasi tertinggi di PON XXI 2024 Aceh-Sumut. “Karena kesiapan SDM tenaga keolahragaan menjadi tunggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Read More
Kepada para pelatih, Baharuddin Siagian mengharapkan supaya ilmu yang didapat dari penataran ini bisa diimplementasikan di daerah masing-masing. “Jadilah seorang pelatih yang handal dan profesional dalam meningkatkan kualitas atlet,” katanya.
Menurut Kadisporasu, seorang pelatih harus belajar dari kemajuan teknologi dan jalin komunitas sesama pelatih, tetap jaga performance, disiplin dan terapkan pola hidup sehat.
“Ciptakan atlet sambo yang mempunyai speed, strength dan endurance agar mampu meraih prestasi yang optimal,” tambahnya.
Sementara Ketua Panpel Dra Eny Siswati mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pelaksanaan standarisasi dan sertifikasi tenaga keolahragaan, sehingga nanti terwujudnya pembinaan dan peningkatan prestasi atlet secara optimal dan profesional.
Selain itu kata Eny Siswati, untuk meningkatkan standarisasi sertifikasi tenaga keolahragaan yang berkualitas serta berdaya saing. Juga sebagai wadah pengembangan bakat dan potensi pelatih yang berpotensi dan handal yang bertugas nantinya di tingkat daerah, nasional maupun internasional, khususnya menghadapi PON 2024.
Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas 30 pelatih yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan landasan ilmu kepelatihan bersertifikat nasional yang berdampak pada pencapaian prestasi atlet sambo Sumut.(Hls)
