PATROLINEWS.COM,MEDAN – Ketua DPRD Medan Hasyim SE mengatakan, hutan mangrove di kawasan Belawan Medan Utara harus dipertahankan. Hutan tersebut di Belawan masih luas, ada milik masyarakat dan milik pengusaha. Kota Medan membutuhkan 30 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai amanah Perda Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah.
“Secara keseluruhan Kota Medan membutuhkan RTH 30 persen, khususnya di Belawan, hutan mangrove bisa jadi RTH. Makanya hutan bakau (mangrove) di Belawan harus dipertahankan dan dilindungi, untuk mendukung ketersediaan 30 persen RTH di Medan, ” kata Hasyim kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Menurut Hasyim, belawan bisa berkembang kalau Perda RT RW direvisi dan mempersilahkan swasta membangun di atas lahan miliknya. Pemko sebenarnya ingin membangun Belawan khususnya untuk mengatasi banjir Rob.
Tapi lanjut Hasyim, Pemko tidak bisa sendirian selain terkait anggaran, sebagian juga milik swasta. Lagi pula medan (lokasi) banjir rob tidak tegak lurus, tapi terkelompok-kelompok sehingga sulit untuk dibangun
Read More
“Untuk itulah swasta diminta membangun tanggul di atas lahannya di Belawan. Kalau semua swasta membangun tanggul, Belawan bisa terhindar dari banjir Rob yang berkepanjangan. Pemko juga akan ambil bagian sesuai porsi dan kewenangan wilayah mana yang akan dibangun sehingga anggaran bisa lebih ringan. Tapi, dirubah dulu RTRW Kota Medan,” terangnya.
Selain itu, menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini, peran swasta bisa memperindah kawasan belawan kalau mau membangun lahannya masing-masing. Ini perlu didorong agar Belawan terlihat indah dan menjadi kota kawasan wisata Kota Medan yang ramai dikunjungi orang.
Misalnya, ungkap Hasyim, membangun perumahan (property) dengan konsep wisata dan taman hiburan atau khusus tempat hiburan maupun objek wisata bernuansa bahari. Seperti di Jakarta Utara yang dulunya terkesan kumuh, kini disulap menjadi indah dan menawan.
“Coba lihat pembangunan property di Jakarta Utara, semua mengarah ke pantai, konsepnya begitu indah. Karena daerah pinggir laut gampang dibangun apa saja, karena akan menarik minat orang untuk membeli perumahan atau mengunjungi objek wisatanya,” ungkapnya.(Pnc-1)