PATROLINEWS.COM
Memantau Anda !

Dua Anggota Geng Motor SL Diciduk Polisi

0 308

PATROLINEWS.COM, Medan – Dua orang anggota Geng Motor (Gemot) Simple Life (SL) yang melakukan pengeroyokan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, diringkus polisi. Kedua tersangka tersebut yakni berinisial CMT (16) dan RS (16) warga Kecamatan Medan Helvetia.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Hermino Tobing mengungkapkan keduanya memiliki peranan masing – masing.

“Tersangka CMT melakukan pemukulan ke bagian tangan dan menendang korban. Tersangka membawa kayu yang mana di gunakan untuk memukul sepeda motor korban,” ungkapnya kepada Patrolinews.com, Minggu (7/2/2021).

“Sementara tersangka RS memberhentikan korban, mengajak teman tersangka untuk melakukan pemukulan terhadap korban,” sambungnya.

Ia menjelaskan, keduanya diringkus polisi pada Jum’at 05 Februari 2021 sekira pukul 17.00 WIB lalu. Dimana pada saat itu petugas mendapat informasi bahwa pelaku sedang berada di seputaran Kecamatan Medan Helvetia.

“Mendapat informasi tersebut petugas langsung melakukan pengejaran dan penangkapan CMT” ujarnya.

Lebih lanjut, Martuasah menyebutkan setelah mengamankan tersangka CMT, kemudian pihaknya melakukan pengembangan dan berhasil meringkus tersangka RS pada saat sedang melintas.

“Setelah dilakukan pengembangan, petugas berhasil mengamankan satu orang lagi tersangka yakni R yang turut serta dalam melakukan tindak pidana penganiyaan tersebut,” kata Martuasah.

Kini, keduanya telah diamankan di polrestabes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Adapun barang bukti yang diamankan yakni satu buah potongan kayu dan satu buah video yang berisikan peristiwa pemukulan yang di lakukan oleh pelaku terhadap korban,” ucapnya.

Sebelumnya, Korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok diduga geng motor Simple Life (SL) akhirnya melaporkan kasusnya ke Polrestabes Medan.

Kedua korban tersebut bernama Andhika Putra (15) dan Azriel Ryan (14) warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, keduanya merupakan kakak beradik.

Aldi rekan kedua korban yang menemani pembuatan LP tersebut menjelaskan bahwa proses pembuatan LP berlangsung sejak sore hingga malam hari.

“Kami datang jam 6 sore sampai sekitar setengah 9 malam kedua rekan kami divisum di RS Pirngadi Medan,” ungkapnya. (zal)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy