PATROLINEWS.COM
Memantau Anda !

DPRD Minta Pemko Siapkan Pusat Kado Khusus Kota Medan

0 40

PATROLINEWS.COM, Medan – Anggota Komisi III DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution mendesak Dinas Koperasi UMKM Kota Medan mampu berinovasi untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan. Bagi pengusaha mikro tidak cukup hanya diberikan modal dan pelatihan, tetapi harus ada tindak lanjut untuk mengembangkan usahanya.

Demikian disampaikan Mulia Syahputra Nasution kepada wartawan, Kamis (26/5/2022) menanggapi upaya pengembangan UKM produk lokal khas Kota Medan.

Hingga saat ini, kata Mulia, kota Medan belum memiliki gerai pusat pemasaran yang khas daerah Medan. Sedangkan Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Medan Benny Nasution dinilai belum memiliki inovasi terkait pengembangan pelaku usaha khususnya oleh khas lokal.

Disebutkan Yang Mulia, Dinas Koperasi harus melakukan pendataan dan pembinaan secara maksimal agar para pelaku usaha mampu mengembangkan usaha yang berkelanjutan.

Padahal, menurut politisi Gerindra ini, Pemkot Medan melalui Dinas Koperasi, sudah saatnya memfasilitasi pendirian gerai di satu lokasi. “Pemko Medan seharusnya memiliki tempat sentral dengan ciri khas daerah. Sehingga UKM dari berbagai macam produk lokal khas Medan bisa bersatu di satu tempat,” lanjutnya.

Lebih lanjut Mulia menambahkan, seluruh OPD Pemko Medan dapat bekerjasama dalam penanganan pelaku usaha pemasaran produk lokal. Seluruh OPD diharapkan dapat terlibat dalam pemberdayaan dan pemulihan ekonomi masyarakat pasca Covid 19.

“Nantinya, setiap kunjungan wisatawan ke Kota Medan bisa dinikmati oleh khas lokal. Pelaku UKM bisa tumbuh dan PAD Pemko Medan juga meningkat,” ujarnya.

Menyinggung keberadaan pelaku UMKM manisan buah melayu khas Medan ini mengakui masih kesulitan permodalan dan pemasaran produk usaha yang tidak mendapat perhatian dari Dinas Koperasi dan UMKM Pemko Medan, Baginda sangat disayangkan. Menurutnya, Dinas Koperasi harus menampungnya dengan baik.

Karena kata Mulia, produk manisan buah melayu khas Kota Medan ini harus dilestarikan dan dikembangkan. Begitu pula dengan acara Rumah Kreatif Medan yang digelar di Balai Kota Medan setiap akhir pekan. Yang Mulia menyarankan agar Hairani terlibat.

Seperti diketahui, dari pengakuan Hairani (53) kepada wartawan, Rabu (25/5/2022) disebutkan, Dinas Koperasi Kota Medan tidak serius menanggapi pengaduan pelaku UMKM di Medan. “Buktinya ekspansi usaha penganan khas melayu ini belum mendapat perhatian serius,” keluh Hairani.

Menurut Hairani, Dinas Koperasi harus membantu kemajuan dan perkembangan usaha. “Kami butuh bantuan permodalan dan pemasaran manisan buah khas Melayu. Permen buah ini buatan orang Melayu Medan,” kata Hairani.

Diharapkan bisnis kembang gula Hairani bisa berkembang jika Pemko Medan membantu pemasaran. Untuk itu harus bisa melibatkan setiap event bazar yang ada di Kota Medan untuk promosi. Kemudian Pemerintah dengan senang hati akan memfasilitasi lokasi gerai penjualan resmi berbagai jenis produk UMKM khas Medan.

“Saya sudah 30 tahun menjalankan usaha Manisan Melayu namun Pemkot Medan belum memberikan perhatian serius terhadap perluasan usaha manisan buah khas Kota Medan ini,” jelas Hairani.

Disampaikan oleh Hairani, manisan buah hasil karyanya ini sangat tepat untuk dijadikan salah satu oleh-oleh khas kota Medan. Jadi, setiap wisatawan yang datang ke Medan bisa menikmati makanan khas Kota Medan. “Ini berkembang sangat baik dan memiliki outlet tertentu,” kata Hairani.

Kesulitan lainnya, kata Hairani, adalah pengurusan hak paten dan label halal. Pemko Medan kurang tanggap dan bersedia membantu memfasilitasi pengurusan izin.

Diketahui, dari pengakuan Hairani kepada wartawan, jenis permen buah yang ia hasilkan menggunakan gula murni. Diproduksi dan dipasarkan di rumah di gang sempit Jl Yos Sudarso Km 15,5 Lingk 2 Kampung Besar Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan sekitar 13 jenis buah dan sayur.

Seperti sawi pahit, salak, kedongdong, daun pepaya, bunga pepaya, buah pepaya, sekapung, renda, paria, cabai dan lain-lain. Saat ini, Hairani belum menerima pemasaran untuk produknya. Tapi hanya berharap pesanan seseorang. (Pnc-1)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy