Brutal, Supir Angkot Kritis Dibacok Penumpang
PATROLINEWS.COM,Medan-Seorang penumpang angkot nyaris menghabisi nyawa sang supir angkot. Meski tak sampai mati, namun korban kritis akibat dibacok dengan menggunakan parang oleh pelaku.Ironisnya, aksi brutal itu dilakukan di keramaian pengguna jalan.
Seorang penumpang yang lain juga melihat pelaku turun dari angkot tepatnya di samping SPBU Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Kamis 27/6/19 sekira jam 16.45 wib.
Akibatnya, sang supir angkot yang diketahui bernama, Alman Pangaribuan (64) warga Jalan Medan Batang Kuis, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara pelaku, Dayat (34) warga Pasar 5 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, diboyong polisi ke Polsek Percut Sei Tuan, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menurut keterangan warga di lokasi kejadian menyebutkan, aksi pembacokan itu terjadi ditengah keramaian warga dan pengguna jalan. Tiba-tiba warga melihat, seorang pria turun dari angkot KPUM 07. BK 1087 UA dan langsung mengeluarkan sebilah parang dari tas sandang miliknya dan menghapiri sang supir angkot tersebut.
“Pas mau masukkan kreta ada mobil angkot berhenti, saya lihat pelaku ngeluarkan parang rupanya supir angkot itu mau dibacoknya. Lalu saya lihat gak ada yang berani nolong, jadi, saya lempar lah pakai kayu, terus kenak kepalanya”
“Kemudian kami lihat, Bapak itu (supir angkot) mau dibacoknya. Pas mau dihalangi, saya pun mau dibacoknya. Jadi warga gak ada yang berani dekat,” kata warga yang mengaku bernama Kerge.
Sebelum pelaku menghujamkan parang, sambung warga, pelaku sempat mengeluarkan kata-kata, namun tak begitu jelas terdengar warga lantaran dari kejauhan.
“Sempat ribut mereka, lalu pelaku mau membacoknya. Karena kami tak berani dekat, saya lempar pelaku pakai kayu hingga kenak kepalanya. Tapi supir itu dibacok juga,” sebut warga.
Warga pun melihat pelaku dihujamkan parang. Melihat itu, warga pun mulai memberanikan diri mendekati pelaku yang sibuk akan menghabisi korban. Warga akhirnya berhasil menangkap pelaku dan sempat dihakimi massa.
Sedangkan korban yang kondisinya bersimbah darah, dilarikan warga ke rumah sakit Citra Medika di jln besar Tembung.
Di kantor polisi, pelaku Dayat mengaku nekat membacok korban lantaran sakit hati dituduh mencuri lantaran kondisi pakaian yang dikenakan korban lusuh dan kumal.
Sebelum emosinya memuncak, Dayat mengaku dimaki oleh pelaku sewaktu korban menaiki angkot tersebut di Jalan Bakti/Ar Hakim, Medan Area.
“Dari awal naik angkotnya saya sudah dimaki-maki. Disangkanya pakaian saya yang kumal ini, saya pencuri. Entah apa-apa aja dituduh nya sama saya. Saya jadi emosi,” aku Dayat dihadapan petugas.
Emosi Dayat yang dikenal sebagai penjual madu keliling ini pun tak terbendung ketika berada di kawasan Jalan Letda Sujono.
“Karena dia (pelaku) terus merepet aja, di dalam angkot saya langsung pukul kepalanya pakai parang tapi bagian yang gak tajamnya. Habis itu dia makin memaki saya dan saya turun langsung membacoknya,” beber Dayat.
Atas kejadian itu, polisi langsung menjebloskan Dayat ke dalam sel. Sementara Guna melengkapi berkas, korban yang diwakili keluarganya diarahkan untuk membuat laporan resmi ke Polsek Percut Sei Tuan.
“Iya benar, korban pembacokan masih dirawat di rumah sakit. Sementara pelakunya yang sering menjual madu, sudah kita amankan. Saat ini keluarga korban sudah diarahkan membuat laporan polisi,” jelas, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu MK Daulay dan Panit I Reskrimya, Ipda Supriadi. (ZAL)