PATROLINEWS.COM
Memantau Anda !

Anak Stunting Mencapai 400 Jiwa, DPRD Medan Mempertanyakan Penanganan Kepada OPD Terkait

0 55

PATROLINEWS.COM, Medan – Hingga saat ini angka stunting di Medan masih tinggi mencapai 400 orang. Terkait hal itu, DPRD Medan juga mempertanyakan penanganan stunting yang dilakukan oleh OPD (Dinas Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana) terkait.

“Selama ini kami menilai penanganan stunting belum maksimal. Oleh karena itu, secepatnya akan kami jadwalkan kembali Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan OPD terkait,” kata Ketua Komisi II DPRD ST Medan Sudari, Senin (9/5/2022).

Dikatakan Sudari, dari 400 orang tersebut, terdapat 19 lokus dominan di kawasan Medan Utara, tepatnya Kecamatan Sicanang, Kabupaten Medan Belawan.

“Kami meminta Pemko Medan dalam hal ini Dinas P2KB untuk memberikan arahan dan penyuluhan kepada masyarakat yang akan menikah (pra nikah). Selanjutnya Dinkes dan Dinas Ketapang memperhatikan asupan gizi ibu dan calon bayi hingga nanti melahirkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) juga harus terlibat dalam perbaikan kawasan kumuh. Oleh karena itu, kondisi sanitasi yang buruk juga menjadi penyebab utama stunting.

“Stunting ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah kota, kita tidak ingin masih ada anak-anak yang kurang mendapat gizi yang cukup,” pintanya.

Selain itu, ia juga mendapat kabar bahwa penggunaan anggaran untuk stunting belum merata. Untuk itu, dirinya juga akan mempertanyakan program penanganan stunting triwulan I Dinkes Field.

“Kami juga menemukan seorang ibu dengan putranya yang berusia 3 tahun. Dimana berat badan anak saat ini masih 7 kg, seharusnya 11 kg jika sehat. Untuk itu, dalam RDP, kami akan menanyakan tentang penyaluran bantuan kepada masyarakat dalam mengatasi stunting tersebut,” ujar politisi Partai PAN itu.

Sementara itu, Kasubdit Kesehatan dan Gizi Keluarga Dinkes Medan, dr Sherivia Faradilla mengakui, saat ini angka stunting Pra Evelensi Kota Medan mencapai 0,47 persen pada Februari 2022.

“Setiap tahun kami melakukan penimbangan dua kali, yaitu pada bulan Agustus dan Februari. Menimbang kemarin (Februari), kami menimbang sekitar 550 anak. Untuk tahun 2022, Pemko Medan telah menetapkan 63 lokus penanganan stunting. Saat ini stunting tertinggi di Kecamatan Sicanang dengan sekitar 50 orang,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya bersama OPD terkait juga terus memberikan penyuluhan dalam penanganan stunting, baik pra nikah hingga ibu hamil dan melahirkan.

Stunting ini tidak hanya melibatkan Dinkes, Bappeda, Ketapang dan P2KB. Saat ini Ketua Tim adalah Bapak Wakil Walikota H Aulia Rachman. Ke depan, kami juga akan mengintensifkan penanganan stunting,” ujarnya. (Pnc-1)

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy