PATROLINEWS.COM,Medan-Meski terkenal lincah dalam melakukan aksi pencurian, Eko Ardiansyah Syahputra, pria yang memiliki tato bertuliskan ‘Captain Hero’ di dadanya, tak mampu menyalamatkan dirinya dari kepungan massa di Gang Balai Umum, dusun empat Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (11/8/2019) sekira jam 22.00 wib.
Alhasil, pria berusia 19 tahun yang tinggal jln pasar 5. Gang Salak 58, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan. nyaris diamuk massa dan terpaksa di aman kan di kantor desa karena diteriaki maling oleh korban,
Beruntung Petugas Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan yang mengetahui kejadian itu dan langsung datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku dan membawak barang bukti nya ke Komando, sehingga nyawa sang ‘Captain Hero’ bisa terselamatkan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu MK Daulai melalui Panit Reskrim Ipda Supriadi SH menjelaskan, malam kejadian tersangka Eko Ardiansyah kepergok warga lantaran akan mencuri kereta milik, Lili Sardiani Daulay (20) warga Jalan Besar Tembung, Gang Balai umum Desa Tembung.kecamatan percut seituan
Saat itu, cewek berstatus mahasiswi pemilik kereta sedang duduk dan baru saja usai melaksana kan sholat lsya di dalam warung milik nya Namun tak lama, korban terkejut melihat kreta Honda Beat miliknya BK 6855 AGN yang diparkir kan tak jauh dari setelang dagangan nya dengan keadaan setang terkunci bisa menyala dan akan dilarikan oleh pelaku.
korban lantas berteriak maling, dan warga yang juga mengetahuinya langsung berupaya mengejar. Pelaku yang sempat ketakutan, dan mencoba melarikan diri. Namun tak jauh dari lokasi kejadian, warga berhasil mengepung dan menangkap pelaku.
“Pelaku ditangkap oleh massa setelah korban menjerit maling dan warga mendengar jeritan itu kemudian mengejar pelaku yang akan membawa lari kereta milik korban.
Saat ini kita masih melalukan penyelidikan,” ungkap, Ipda Supriadi SH kepada patrolinews.com, Senin (12/8/2019) sore.
Sementara pelaku, Eko Ardiansyah Syahputra saat ditanyai mengaku melakukan aksi pencurian itu tak sendiri. Pemuda pengangguran itu mencuri bersama temannya yang berinisial, JH. Namun saat aksinya kepergok, JH yang mamantau dari kejauhan, berhasil kabur.”Kawan saya kabur entah kemana bang,” katanya.
“Kalau mencuri kereta baru 2 kali berhasil bang. Pertama kami mencuri kereta Yamaha Mio di Pasar 5 Tembung, Gang Keluarga yang kedua di Jalan Datuk Kabu, Pasar 3 Tembung, kereta Honda Revo. Kereta hasil curian kami itu yang jual kawan saya. Kalau pas dipenjara dulu kasus bongkar rumah, saya dipenjara selama 10 bulan,” akunya dihadapan polisi. (Zal)