Disoal Tahanan Narkoba Kabur, Presidium IPW Desak Kapolda Sumut Beri Sanksi Kepada Kapolrestabes Medan dan Copot Dua Kapolsek

 

PATROLINEWS.COM, Medan – Belum lagi usai kabar santer soal kaburnya tahanan narkoba Polsek Percut Sei Tuan dari dalam mobil saat akan dibawa ke Tumah Tahan (Rutan) Lubuk Pakam, Deli Serdang. Kini peristiwa yang sama kembali lagi terjadi di Polsek Patumbak. Dimana tersangka berinisial OH warga Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan yang terlibat dalam kasus narkoba yang diamankan polisi dan sempat ditahan beberapa waktu lalu juga melenggang bebas (kabur,red) dari RTP Polsek Percut Sei Tuan pada Kamis (16/8/2018) sekira pukul 11,00 WIB.

Ketika itu, OH dibawa dengan menggunakan mobil pribadi oleh dua personil polisi wanita (Polwan) Polsek Percut Sei Tuan, yakni Aiptu Cut Nurhayati dan Aiptu Heni Wijaya. Rencananya OH mau dikirim ke Rumah Tahan (Rutan) Lubuk Pakam, Deli Serdang.

Namun apes, ketika mobil tiba dipintu keluar Tol Lubuk Pakam kemudian Aiptu Cut Hayati membayar uang jasa jalan Tol, tersangka OH melarikan diri dari pintu belakan mobil. Sampai saat ini Polsek Percut Sei Tuan belum dapat meringkus tersangka OH kembali.

Hal serupa kembali terjadi, sebanyak empat tersangka tahanan Polsek Patumbak kabur dari dalam sel tahanan pada Kamis (23/8/2018) lalu, hingga sampai saat ini keempat tersangka belum juga mampu ditangkap kembali.

Keempat tahanan Mapolsek Patumbak itu satu diantaranya bernama Herman warga Jalan Medan Banda Aceh, Alue Putih, Aceh Utara diamankan oleh tim Pegasus Sat Reskrim Polsek Patumbak di Jalan Sisingamangaraja depan Pool Bus ALS, Kecamatan Medan Amplas, Senin (6/8/2018) sekira pukul 18.00 WIB.

Dari dalam tas ransel milik tersangka Herman didapati 1 bungkus plastik serbuk putih seberat 500 gram yang diduga Narkoba dan 1 unit Handphone merek Siomi.

Sedangkan tiga lain yakni Gultom warga Marindal dan 2 orang lagi warga Pasar 10 Tembung yang juga tersandung kasus narkoba jenis sabu.

Terpisah, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane ketika dimintai tanggapannya mengenai peristiwa tersebut mengatakan ini menunjukan kecerobohan pihak kepolisian dan diduga sudah dikondisikan.

“Kaburnya tahanan Polsek Percut Sei Tuan dan tahanan Polsek Patumbak menunjukan suatu kecerobohan. Kaburnya tahanan kedua Polsek tersebut bisa saja diduga adanya suatu pengkondisian dibalik itu semua,” ujar Neta S Pane kepada awak media ini melalui telpon selulernya, Senin (27/8/2018).

Kemudian, Neta S Pane menjelaskan, pada saat melakukan penangkapan terhadap para tersangka personil kepolisian telah mengeluarkan biaya tinggi.

“Apalagi tahanannya kabur pasti kedua Polsek tersebut harus mengeluarkan cost yang cukup besar untuk melakukan penangkapan kembali terhadap para tahanannya yang telah kabur ke luar daerah,” terangnya.

Atas kelalaian dua Kapolsek itu dan anggotanya, Neta meminta agar Kapolda Sumut memberikan tindakan tegas juga kepada Kapolrestabes Medan.

“Kapolda Sumut harus memberikan tindakan tegas bukan saja kepada Polwan Polsek Percut Sei Tuan dan penjaga tahanan Polsek Patumbak. Akan tetapi Kapolda Sumut juga harus memberikan sanksi tegas kepada Kapolrestabes Medan dan mencopot kedua Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kapolsek Patumbak,” tegas Neta S Pane yang kerap mengkritisi kinerja institusi Kepolisian.(Irv)

Tahanan Narkoba, Kabur, Polsek Patumbak, Percut Sei Tuan, Ketua Presidium, Indonesia Police Watch, IPW

Indonesia Police WatchIPWKaburKetua PresidiumPercut Sei TuanPolsek PatumbakTahanan Narkoba
Comments (0)
Add Comment