PATROLINEWS.COM, Medan – Tim Pegasus Polsek Medan Area akhirnya berhasil meringkus satu dari empat pelaku pencurian kotak infaq di Mesjid Nurul Islam, Jalan Seksama, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, yang sempat viral di media sosial (Medsos), Minggu (22/7/2018) sekira pukul 10.05 Wib.
Kapolsek Medan Area Kompol J. Girsang melalui Kanit Reskrim Iptu P. Hutagaol mengatakan, pelaku yang berhasil diringkus yakni Gilang Patrio Zulfianda Nasution (16) warga Jalan Garu I Gang Duku No. 39, Kelurahan Siti Rejo I, Kecamatan Medan Amplas. Sementara ketiga rekannya Rizky alias Baling, Nuel dan Lae masih dalam pengejaran Tim Pegasus Polsek Medan Area.
“Pelaku kita ringkus saat sedang nongkrong di seputaran Jalan Seksama, Kecamatan Medan Denai. Untuk barang bukti yang turut kita amankan satu buah kotak infaq milik mesjid Nurul Muslim dan satu buah galon air mineral yang dibeli pelaku dari uang hasil kejahatan,” kata Iptu P. Hutagaol kepada wartawan Senin (23/7/2018) siang.
Read More
Dari hasil pemeriksaan, pelaku Gilang Cs mengaku sudah dua kali melakukan aksi yang sama, namun, dari lokasi yang berbeda. Saat ini pelaku Gilang sudah diamankan di ruang tahanan polisi (RTP) Polsek Medan Area.
“Mereka ini termaksud spesial pencurian kotak infaq, karena aksi ini bukan kali pertama. Di Mesjid Nurul Islam, para pelaku mengambil uang di dua kotak infaq. Satu uangnya aja yang diambil dan satu lagi kotak infaqnya dibawa pelaku. Akibat perbuatan mereka BKM Mesjid Nurul Islam mengalami kerugian Rp. 2.300.000,” ujar P. Hutagaol.
Lanjut P. Hutagaol, aksi pelaku yang sempat viral di media sosial (Medsos) terjadi pada hari Senin (16/7/2018) sekira pukul 02.00 Wib. Saat itu pelaku Gilang dan Rizki alias Baling, perperan masuk ke dalam mesjid mengambil uang dan kotak infaq. Sementara kedua pelaku lainnya menunggu di luar untuk memantau situasi.
“Setelah berhasil mengambil uang di salah satu kotak infaq. Selanjutnya para pelaku membawa satu kota infaq lainnya dan mereka buka di Jalan Air Bersih, Medan. Dari hasil pencurian itu, pelaku Gilang ini mendapat bagian sebesar Rp 400.000. Sementara sisanya dibagi kepada ketiga pelaku lainnya,”terang Hutagaol. (Zal)