PATROLINEWS.COM,Merauke-Sumatera Utara akhirnya membuka keran medali emas. Dua medali emas langsung diraih dalam waktu yang tak lama melalui dua atlet wushu andalannya, Harris Horatius dan Juwita Niza Wasni, Jumat (1/10).
Emas wushu pertama direbut Harris Horatius meraup poin tertinggi 9,70 di nomor nan gun, diakumulasikan dengan 9,45 dari nan quan. Ia mengalahkan wakil Jawa Timur William Ajinata yang harus puas dengan medali perak.
Medali perunggu nomor kombinasi tangan kosong dan toya putra itu jatuh ke Septiadi dari DKI Jakarta.
Di nomor kombinasi nan quan/nan dao putri, Juwita Niza Wasni (foto kanan) kembali merebut supremasi tertinggi di pentas nasional. Peraih medali emas SEA Games 2017 itu langsung melakukan sujud syukur di pinggir lapangan setelah merebut akumulasi poin tertinggi 9,68/9,69.
Perak nomor tangan kosong/pedang itu jatuh ke tangan Benedicta Rafaella Prasetyo dari Jatim, dan Sherly Velika Wuryaningtyas membawa pulang perunggu ke Jawa Tengah.
Dengan raihan 2 medali emas itu, Sumut berada di peringkat ketiga perolehan medali sementara dari arena wushu.
Jawa Timur sementara menempati posisi teratas tabel medali wushu dengan total empat emas, unggul satu medali dari DKI Jakarta yang hari ini hanya mampu menggondol satu emas.
Pertandingan nomor wushu taolu kombinasi dibuka dengan keberhasilan Edgar Xavier Marvelo membawa pulang medali emas kedua di PON XX Papua setelah mengumpulkan nilai tertinggi di nomor taolu kombinasi dao shu/gun shu.
Atlet DKI Jakarta itu mendapat skor 9,71 di nomor gun shu, sebelum diakumulasikan dengan 9,71 yang ia dapatkan di nomor dao shu pada hari sebelumnya demi menjadi nilai tertinggi di antara rival-rivalnya untuk emas ketiga bagi DKI.
Rekan sesama pelatnas Seraf Naro Siregar berhak atas perak untuk tim Jawa Timur setelah mengumpulkan nilai 9,70/9,70.
DKI menambah medali perunggu dari Jason Keitaro Widyawan di nomor kombinasi golok/toya tersebut dengan skor 9,68/9,68.
Jatim memperoleh emas ketiga mereka dari wushu lewat Felda Elvira di nomor taolu kombinasi dao shu/gun shu.
Dengan skor 9,68/9,69, Felda mengalahkan pesaing terdekatnya, Eugenia Diva Widodo asal DKI di tempat kedua dengan 9,66/9,66.
Atlet Jambi Ananda Sri Mardiana merebut perunggu setelah unggulan dari Jawa Barat Mutia Azzella melakukan pendaratan yang buruk sehingga kehilangan peluang medali dengan skor terendah di dao shu.
Emas keempat Jatim datang dari nomor jian shu/qiang shu ketika Muhammad Daffa Golden pulang dengan nilai tertinggi 9,72/9,70.
Perak nomor pedang/tombak itu direbut M. Abdul Harist asal DKI Jakarta. Atlet Sumatra Utara Wilbert Sanjaya berhak atas perunggu setelah satu wakil DKI Jakarta Erwein Wijayanto, yang berpeluang medali, tidak tampil hari ini.
Atlet Pelatnas Nandira Mauriskha harus merelakan emas jian shu/qiang shu putri jatuh ke Zoura Nebulani asal Jawa Barat.
Nandira, yang telah mempersembahkan satu emas untuk DKI Jakarta, terperosok ke peringkat tiga di nomor kombinasi tersebut setelah penampilannya dengan tombak hanya mendapat nilai 9,60 setelah sebelumnya memiliki bekal poin tertinggi 9,70 di nomor pedang.
Medali perak nomor pedang/tombak itu direbut atlet Jawa Tengah Dessy Wulandari berkat keunggulan 0,01 poin atas Nandira. (Hls/ant)