PATROLINEWS,COM,Medan-Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo menegaskan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019- 2020 mendatang. Hal Itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang merayakan hari besar itu.
Persiapan dimulai dari operasi cipta kondisi yang menyasar kepada aksi premanisme , kejahatan jalanan, peredaran narkoba, dan praktek penyakit masyarakat (pekat) seperti judi dan tindakan asusila.
Selain itu, sambung Aris, pihaknya juga sudah mendirikan pos pengamanan (pos pam) di simpang Aksara Jalan William Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan. Pos ini untuk memantau arus lalu lintas dan menerima keluhan masyarakat.
Pasukan gabungan yang disiagakan di pos pam terdiri dari personel Polri, TNI, Dishub, Sat Pol PP, Pramuka dan tim medis. Prioritas utamanya adalah kemacetan, kriminalitas jalanan, pelayanan medis kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas,
“Gelar pasukan telah dilakukan. Mulai diaktifkan pada 23 Desember 2019 sampai akhir tahun dan awal 2020. Yang jelas kita siap mengamankan perayaan Natura bagi masyarakat yang menjalankannya,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo kepada patrolinews di Mapolsek Percut Sei Tuan, Kamis (19/12/2019) sore.
Lanjut Aris, pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang dianggap rawan juga tak luput dari perhatiannya. Target pertama yang menjadi perhatiannya adalah lokasi rawan macet. Untuk itu, personel lalu lintas sudah dipersiapkannya terutama pada hari H perayaan Nataru dan penumpukan jemaat di gereja-gereja yang menjadi prioritas.
“Personel Reskrim juga sudah dibagi menurut lokasi yang ditentukan rawan aksi jambret, begal, premanisme dan kejahatan lainnya,” ungkap lulusan Akpol 2005 itu, khusus di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan ada 143 gereja. Akan tetapi, hanya Gereja Katolik Santo Rafael di Jalan Bhayangkara dilakukan pengamanan intensif karena jumlah jemaatnya lebih banyak.
“Paling tidak lima personel disiagakan di gereja yang jemaatnya banyak. Sedangkan gereja lain hanya satu atau dua personel,” kata Aris.
Menurut Aris, jauh hari sebelum perayaan Natura, ia telah mengundang Muspika dan para pengurus gereja di Kecamatan Medan Tembung serta Percut Sei Tuan di kantor Camat Percut Sei Tuan. Dalam pertemuan itu, Aris mensosialisasi pengamanan perayaan Natura 2019-2020.
“Kita juga memberikan nomor-nomor telepon personel polisi, petugas kecamatan. Saat itu kita juga sosialisasikan bagaimana cara pihak gereja melakukan pengamanan. Misal, ada jemaat atau orang yang dicurigai datang di gereja,” jelas Aris.(zal)