PATROLINEWS.COM, Medan – Kontestasi Pemilihan Pepala Daerah (Pilkada) Calon Walikota Medan periode 2020 -2024 sudah semakin dekat. Masyarakat diharapkan dapat menentukan kriteria calon yang akan dipilih untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang ada di Kota Medan.
Politisi senior DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara H. Wagirin Arman, S.Sos menilai, sosok calon Walikota yang dapat membenahi dan memajukan Kota Medan haruslah yang ‘dekat’ dengan pemerintah pusat. Tidak cukup hanya mengandalkan karena cinta dan mengenal Kota Medan saja.
“Persoalan Kota Medan itu sudah kompleks, kumuh, macet dan semrawut. Untuk membenahinya dibutuhkan inovasi dan anggaran yang besar. Jadi kita butuh sosok calon Walikota Medan yang nantinya bukan hanya sekedar mengenal dan cinta Kota Medan saja. Memajukan Kota Medan harus diwujudkan dengan tingkah laku konkret,” tegas Wagirin kepada wartawan, Senin (13/01/2020) saat dimintai tanggapannya terkait sosok calon walikota Medan yang mampu menuntaskan persoalan dan memajukan Kota Medan.
Lanjut Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sumut ini, membangun Kota Medan tidak bisa hanya dengan biasa-biasa saja. Harus ada langkah-langkah yang luar biasa bagi walikota ke depannya. Untuk itu dibutuhkan anggaran yang besar.
“Harus dipahami oleh rakyat Medan bahwa tidak hanya sebatas mendapatkan pemimpin yang simpatik, cantik, pintar, ganteng, yang kita pikirkan ke depan bagaimana membuat Medan menjadi luar bisa. Medan harus dibangun dengan komprehensif, tidak dapat hanya dengan uang Medan, bantuan keuangan Provinsi Sumatera Utara tetapi juga harus dengan bantuan keuangan pusat,” pungkasnya.
Untuk memperoleh anggaran yang besar itu, maka diperlukan calon walikota Medan yang dekat dengan pemerintah pusat.
“Jadi yang namanya calon walikota Medan ini harus yang punya hubungan emosional dengan pemerintah pusat. Hubungan emosional itu bisa hubungan politik, kekuasaan dan bisa juga lainnya. Artinya, modal utama calon walikota sekarang harus memiliki hubungan emosional dengan pemerintah pusat, jadi bukan sebatas kenal,” tambahnya.
Saat ditanya siapa kandidat yang cocok untuk memimpin Kota Medan, Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sumut, Wagirin Arman mengatakan,”Ini siapa, orangnya adalah yang dekat dengan kekuasaan, dekat dengan presiden, menteri, yang tidak perlu pakai protokoler, kapan saja dia mau, dia bisa ketemu. Siapa itu, masa kalian nggak tahu,” jawabnya berdiplomasi.
Wagirin akhirnya secara tegas menyebutkan nama sosok calon walikota tersebut setelah sedikit didesak wartawan.
“Presiden itu namanya Joko Widodo, Jokowi itu dekat dengan Bobby Nasution. Memang bukan urusan presiden terkait siapa calon walikota Medan nanti, tetapi karena kita butuh agar anggaran besar dari pusat itu turun maka dari semua calon, hanya Bobby Nasution yang mamenuhi kriteria itu,” tukasnya.
Anggota Komisi D DPRD Sumut ini menilai, tidak ada yang dapat dibanggakan dari kinerja Walikota Medan sebelumnya.
“Kita sudah melihat Medan, apa yang sudah dilakukan Walikota- walikota Medan terdahulu bila dilihat dengan kondisi Medan sekarang ini, apa yang kita banggakan. Medan menjadi kota kumuh, hujan sedikit saja langsung macet, untuk mengatasi kesemrautan Kota Medan ini harus ada terobosan dan inovasi dari walikota yang akan datang.
Wagirin Arman yang juga Penasehat F-Golkar DPRD Sumut ini mengatakan, penilaiannya kepada Bobby Nasution bukan dikarenakan dirinya telah mengenal dan dekat dengan menantu Presiden Joko Widodo.
“Saya cinta Kota Medan karena saya dibesarkan di Medan. Saya ingin Medan maju seperti Surabaya dan seperti kota-kota yang maju di Indonesia ini. Walikotanya ya harus punya hubungan dengan pemerintah pusat. Saya secara pribadi dan fisik tidak kenal dengan Bobby tetapi kita berpikir bagaimana mengucurkan dana pusat untuk membangun kota Medan,” imbuhnya. (Fernando)