PATROLINEWS.COM, Deliserdang- Seorang pemulung ditemukan tewas usai tenggelam di kolam yang ada di sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan Yahobu Pasar 12, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (12/8/21) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Membela Karo Karo mengatakan, pemulung yang tewas bernama Muhammad Edi Triawan (45Thn). Warga Jalan Karya Dusun 7, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya saksi mata, Mariono Simarmata, Baktiar Tambunan dan Supriadi Sembiring ada mendengar suara orang minta tolong dari arah TPS. Kemudian mereka menuju asal suara dan melihat korban sudah tenggelam seraya meminta tolong.
“Lalu saksi bernama Supriadi masuk ke kolam untuk menyelamatkan korban dengan dibantu temannya,” kata Karo Karo melalui keterangan tertulis yang diterima Patrolinews .com.
Setelah ditemukan, lanjutnya, para saksi membawa korban ke daratan guna dilakukan pertolongan pertama. Namun korban sudah tidak dapat diselamatkan.
“Saat di darat, korban telah meninggal dunia. Selanjutnya salah satu warga melaporkan kejadian tersebut ke mapolsek percut seituan ,” ujarnya.
Karo Karo menambahkan,begitu mendapat informasi dari masyarakat
pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian bersama personel reskrim dan Tim Inafis Polrestabes Medan dan langsung melakukan olah TKP.
Hasilnya tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia akibat kehabisan napas sewaktu tenggelam di dalam kolam itu.
“Setelah diperiksa jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan,” pungkasnya. (Zal)
PATROLINEWS.COM, Deliserdang- Seorang pemulung ditemukan tewas usai tenggelam di kolam yang ada di sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan Yahobu Pasar 12, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (12/8/21) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Membela Karo Karo mengatakan, pemulung yang tewas bernama Muhammad Edi Triawan (45Thn). Warga Jalan Karya Dusun 7, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya saksi mata, Mariono Simarmata, Baktiar Tambunan dan Supriadi Sembiring ada mendengar suara orang minta tolong dari arah TPS. Kemudian mereka menuju asal suara dan melihat korban sudah tenggelam seraya meminta tolong.
“Lalu saksi bernama Supriadi masuk ke kolam untuk menyelamatkan korban dengan dibantu temannya,” kata Karo Karo melalui keterangan tertulis yang diterima Patrolinews .com.
Setelah ditemukan, lanjutnya, para saksi membawa korban ke daratan guna dilakukan pertolongan pertama. Namun korban sudah tidak dapat diselamatkan.
“Saat di darat, korban telah meninggal dunia. Selanjutnya salah satu warga melaporkan kejadian tersebut ke mapolsek percut seituan ,” ujarnya.
Karo Karo menambahkan,begitu mendapat informasi dari masyarakat
pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian bersama personel reskrim dan Tim Inafis Polrestabes Medan dan langsung melakukan olah TKP.
Hasilnya tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia akibat kehabisan napas sewaktu tenggelam di dalam kolam itu.
“Setelah diperiksa jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan,” pungkasnya. (Zal)