PATROLINEWS.COM, Medan – DPRD Kota Medan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Mendengarkan Pidato Presiden RI Dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 1, Medan sekira pukul 08.45 Wib pada Jumat (15/8/25).
Rapat paripurna yang dibuka dan dipimpin Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen ini didampingi Wakil Ketua, H. Rajudin Sagala, S.Pd.I., H. Zulkarnaen, S.K.M., Hadi Suhendra, dan segenap Anggota DPRD Medan. Turut dihadiri Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, Unsur Forkopimda Kota Medan, Ketua TP PKK Kota Medan, Sekretaris Daerah Kota Medan, Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan, Ketua KPU Kota Medan, Ketua Bawaslu Kota Medan, tokoh agama dan alim ulama, tokoh pemuda dan masyarakat, serta para undangan.
Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B., menyampaikan bahwa DPRD Kota Medan berkomitmen untuk menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam pengawasan, penganggaran, dan pelaksanaan program nasional di Kota Medan, mendukung produk hukum daerah yang selaras dengan arah pembangunan nasional dan menyerap aspirasi masyarakat untuk dibawa dalam ranah kebijakan lokal.
“Kota Medan menyambut baik segala bentuk program nasional yang diturunkan ke daerah, namun kita juga berharap kebijakan itu bersifat adaptif terhadap dinamika lokal. Semangat kemerdekaan menjadi pemantik energi positif agar kita dapat membangun Kota Medan menjadi kota yang maju, inklusif, dan berdaya saing global. Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kota Medan untuk bersama-sama menyukseskan program-program pembangunan yang telah digariskan oleh pemerintah pusat dan diterjemahkan dalam program daerah”, kata Wong Chun Sen.
Harapan Wong Chun Sen itu tentunya sejalan dengan semangat Kemerdekaan RI ke 80 yang mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, untuk mencerminkan visi dan komitmen pemerintah dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pentingnya persatuan di tengah keberagaman bangsa dan kemandirian dalam menjaga kedaulatan bangsa adalah cerminan dari semangat Bhinneka Tunggal Ika, dimana perbedaan tidak menghalangi kesatuan untuk membangun kekuatan nasional.
Selanjutnya, ‘Rakyat Sejahtera’ merefleksikan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai kebijakan ekonomi dan sosial yang inklusif. Tujuannya adalah menciptakan keadilan dan kemakmuran yang merata bagi seluruh warga negara.
Lanjut Wong Chun Sen sebagai wakil rakyat bersama Pemko Medan mengambil langkah kebijakan yang pro rakyat, dimana warga bisa menikmati kemerdekaan yang merupakan suatu keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Ini sejalan dengan target Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia diharapkan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia,” ucapnya.
Rapat Paripurna ini juga dilakukan secara serentak di seluruh DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Pidato Kenegaraan Presiden RI ini disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI yang berlangsung di Gedung MPR/DPR RI Jakarta. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengikuti jalannya sidang tahunan melalui layar videotron yang diawali dengan sambutan Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani.
HUT ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 yang mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, mengandung makna mendalam tentang semangat persatuan, kedaulatan negara, kesejahteraan rakyat, dan kemajuan Indonesia. Tema ini menjadi visi besar Bangsa Indonesia untuk terus bergerak maju, mewujudkan kemerdekaan yang hakiki, dan membawa Indonesia menjadi negara yang kuat, sejahtera, dan disegani dunia.
PIDATO PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO
Presiden Prabowo Subianto yang hadir bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam pidatonya mengatakan proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 adalah momen penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Prabowo Subianto pun menekankan kembali tujuan Republik Indonesia merdeka ialah untuk lepas dari kemiskinan dan kelaparan.
Oleh karena itu, Indonesia, menurut Presiden Prabowo, harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan harus berdaulat di seluruh bidang.
“Tujuan kita merdeka ialah untuk merdeka dari kemiskinan untuk merdeka dari kelaparan, merdeka dari penderitaan. Negara kita harus bisa berdiri di atas kaki sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri,” kata Presiden Prabowo di hadapan Ketua MPR RI, Ketua DPRD RI, Ketua DPD RI dan ribuan tamu undangan, yang merupakan anggota dewan, pejabat-pejabat negara, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Presiden Prabowo yakin dan optimistis Indonesia mampu mewujudkan visi swasembada pangan itu karena Indonesia dianugerahi sumber daya yang melimpah.
“Tantangan kita adalah menjaga dan mengelola kekayaan kita agar cita-cita kemerdekaan kita dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas Presiden Prabowo.
Menurut Prabowo Subianto, Kekuatan suatu negara terletak bagaimana negara itu bisa menguasai dan mengelola kekayaan. Karena itu kita harus berani koreksi apabila kita telah mengambil langkah yang keliru.
“Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng ini aneh sekali tidak masuk di akal sehat dan ternyata memang itu ternyata adalah permainan manipulasi yang tadi sudah disinggung oleh kedua DPR yang saya beri nama serakahnomics”, kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menambahkan Pemerintahannya konsekuen menjalankan undang-undang dasar dalam 299 hari ini, Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai berbagai kemajuan-kemajuan yang cukup berarti. Artinya di tengah konflik politik, konflik ekonomi secara global. Perang dagang, perang tarif, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5% tumbuh dalam 5,12% dan para pakar yakin bawa ini akan semakin meningkat di saat-saat yang akan mendatang.
“Di tengah dunia penuh gonjang-ganjing realisasi investasi kita semester pertama 2025 telah mencapai Rp 942 triliun naik 13,6% dari tahun lalu. Telah mencapai target APBN 2025 sebelum tahun 2025 berakhir, dan berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia 1.200.000 orang”, Sebut Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo juga menjelaskan capaian program prioritas yang telah dilakukan pemerintah saat ini yang telah berjalan sepuluh bulan. Disampaikan Presiden Prabowo bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan landasan bagi semua program yang ia jalankan. Ada dua yang menjadi fokus dalam pidatonya yakni Program Makanan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat adalah sebuah upaya melepaskan rakyat Indonesia dari kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto mengajak segala lapisan untuk bekerja sama dalam meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia. Ia pun meminta agar seluruh komponen terus melakukan kontrol dan mengkritik dirinya agar ia tetap dalam jalur merealisasikan tekad bulat Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, dan Indonesia Maju.
Usai rapat paripurna, kepada wartawan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyampaikan arah pembangunan Kota Medan sangat relevan dengan apa yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pengantar RUU APBN Tahun Anggaran 2026 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI.
“Kita telah sama-sama mendengarkan rapat paripurna. Rancangan APBN ini menyentuh sektor ramah lingkungan, digitalisasi layanan publik, dan penguatan ekonomi kreatif,” ujar Rico Waas usai mengikuti siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Wali Kota juga menyambut baik perencanaan yang memprioritaskan masyarakat kecil.
“Apa yang disampaikan Pak Prabowo tadi sangat baik, bagaimana perencanaan APBN dirancang untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya yang kurang mampu,” kata Rico Waas. (Pnc-1)