PATROLINEWS.COM, Medan – Pemadam Listrik yang dilakukan PLN di kawasan Medan Johor menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat. Pasalnya, pemadaman itu mengganggu aktivitas dan menimbulkan kerusakan peralatan rumah tangga masyarakat.
Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut Ari Wibowo, SH kepada wartawan di ruangan kerja DPRD Provinsi Sumatera Utara, Senin (20/02/2020).
“Penyakit PLN sekarang mulai kambuh lagi, sekarang sering melakukan pemadan listrik. Inikan mengganggu aktivitas rumah tangga dan usaha masyarakat. Sekarang ini semuanya sudah serba listrik, memasak pakai listrik, charger handphone, pendingin ruangan, dan sebagainya. Tetapi seolah PLN ini tidak tahu dan dengan seenaknya melakukan pemadam listrik,” ungkap Ari mengeluhkan pelayanan PLN Sumut.
Padahal lanjut Ari menjelaskan, pihak PLN selalu mengatakan produksi listrik di Sumatera Utara selalu surplus dengan adanya 2 (dua) kapal listrik apung di Belawan.
“Tapi kenyataannya mengapa sering terjadi pemadaman listrik. Kalau PLN mengatakan karena adanya pemeliharaan jaringan, nyatanya tidak ada pemberitahuan baik di surat kabar, media online maupun di website PLN sendiri,” tukasnya.
Pemadaman listrik, ungkap politisi muda Partai Gerindra ini tak hanya di kawasan Medan Johor tetapi juga di kawasan kota Medan lainnya termasuk di luar Kota Medan.
“Tadi teman-teman juga menyampaikan, di daerah mereka tinggal juga belakangan ini terjadi pemadaman listrik,” katanya.
Oleh karena itu, Ari Wibowo mengatakan, Komisi D DPRD Sumut akan segera melakukan pemanggilan PT. PLN Wilayah Sumut untuk mempertanyakan masalah pemadaman yang terjadi belakangan ini.
“Kita juga nantinya akan mempertanyakan terkait masalah limbah yang dihasilkan Kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plan (MVPP) Karadeniz Powership Onur Sultan di Belawan dan juga berencana melakukan peninjauan ke lokasi kapal listrik tersebut,” tegasnya.
Ari Wibowo menyarankan, agar PT. PLN hendaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat bila melakukan pemeliharaan jaringan listrik.
“Bila pemadaman listrik karena pemeliharaan jaringan, maunya disosialisasikan dong. Kan bisa bekerjasama dengan wartawan dan juga media sosial. Jadi jangan sesuka hatinya, kita berhak mendapatkan pelayanan optimal dari PLN. Masyarakat juga membayar listrik, bila tiba-tiba mati itu membuat aktivitas kita terganggu dan peralatan elektronik juga menjadi rusak. Jadi tolong PLN agar dapat bekerja maksimal,” tutupnya. (Fernando).