Diduga Hina Presiden, Dokter Spesialis Bedah Dilapor Polisi

PATROLINEWS.COM, Indramayu – Dr Rachmat Prayitno, Dokter spesialis bedah RSUD Indramayu dan RS MM Indramayu dilaporkan Ketua Relawan Jokowi (Rejo) Semut Ireng Kabupaten Indramayu, Sutrisno ke Kepolisian Resor Indramayu, , Rabu (20/6/2018) sekira pukul 17.20 WIB.

Menurut Sutrisno saat didampingi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat Rejo Semut Ireng, Carkaya Spi mengatakan bahwa Dr Rachmat Prayitno yang dianggap melakukan kampanye pasangan calon (Paslon) Calon Guburnur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat-Syaikhu, serta menghina presiden RI melalui media sosial.

Lanjutnya, bahwa dr Rachmat Prayitno sudah menyebarkan ujaran kebencian penghinaan terhadap Presiden RI dan melakukan kampanye paslon Cagub dan Cawagub Jabar dengan nomor urut tiga.

“Awalnya kami tahu dari facebook, ternyata dia (Dr Rachmat Prayitno,red) seorang PNS, ini sangat memalukan, seharusnya dia fokus ngurusi dan melayani pasien dan masyarakat, malah ikut berkampanye dan menghina presiden, ini jelas melanggar UU ITE,” kata Sutrisno.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPD Jabar Rejo Semut Ireng, Carkaya SPi mengatakan bahwa pihaknya selain melaporkan ke Polres Indramayu, ia juga melaporkan dokter tersebut ke Panwaslu Kabupaten Indramayu terkait pelanggaran pidana PNS ikut berkampanye.

“Kami juga laporkan ke Panwas, karena dia jelas-jelas berkampanye untuk salah satu paslon tertentu, padahal itu jelas-jelas pidana pemilu karena PNS ikut berkampanye. Jadi Panwas dimohon harus usut tuntas dan hukum dia (Dr Rachmat Prayitno,red) karena buktinya sudah jelas,” kata Carkaya, seraya mengatakan bahwa ia mendesak kepada Dinas Kesehatan Indramayu untuk bertindak tegas dan memecat dokter PNS yang tidak bekerja untuk rakyat.

Dinas kesehatan Kabupaten Indramayu, Lanjut Carkaya, harus bertanggungjawab. PNS itu digaji negara, kok dia (Dr Rachmat Prayitno,red) malah menghina presiden dan seenaknya ikut berkampanye dan tidak fokus melayani rakyat. Kami mohon pecat PNS yang bekerja bukan untuk rakyat.

Sebelumnya, screenshot penghinaan terhadap Presiden RI dan ajakan berkampanye untuk memilih paslon Cagub dan Cawagub Jabar nomor urut tiga viral dimedsos, diduga dokter PNS tersebut bernama dr Rahmat, salah satu PNS yang menjabat sebagai dokter spesialis bedah di RSUD Indramayu, RSUD Sentot Patrol Indramayu dan RS MM Indramayu. Berdasarkan pantauan di medsos, dokter Rakhmat memiliki akun facebook bernama “Rakhmat Prayitno” dan nomor WhatsApp (WA) 08112413373. dr Rakhmat dalam kiriman WA yang diduga melakukan penghinaan terhadap presiden Jokowi adalah screenshot kata-kata: “…..KALAU ADA..LAGI SOGOKAN DARI JOKOWI. KEMBALIKAN KALAU GAK BUANG KE LAUT…. 2019 GANTI PRESIDENT KACUNG”

Selain itu, dr Rahmat juga melakukan kampanye untuk memilih salah satu Paslon di Pilgub Jabar 2018, di tiga grup WA yang diduga beranggotakan para petugas kesehatan Indramayu. Grup tersebut adalah, “RSUD Pantura MA Sentot”, “IBS RSUD Pantura MAS”, dan “OK RSMM”.

Sementara, dr Rakhmat saat dikonfirmasi wartawan sempat mengelak jika dirinya adalah PNS. Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, dr Deden Bonny Koswara mengatakan bahwa dr Rakhmat adalah PNS atau ASN yang ditugaskan di RSUD Sentot Patrol Indramayu.

“Penempatannya sebagai ASN di Sentot sudah lama, sejak beliau lulus spesialis dan kemudian dijadikan dokter mitra di RSUD Indramayu,” kata Deden.(Baebudin)

Diduga Hina PresidenDilapor PolisiDokter Spesialis Bedahdr Rachmat Prayitno
Comments (0)
Add Comment