PATROLINEWS.COM,Medan-Pebiliar Sumut yang tergabung dalam atlet Pelatda PON Papua 2020 merajai ajang Turnamen Biliar 9 ball open Handycap yang berakhir, Minggu (23/2) malam di Run Out Biliar Medan.
Hampir semua atlet biliar pelatda PON Sumut tampil di ajang biliar yang berlangsung sejak 18 s.d 23 Februari tersebut.Diantaranya Marlando Sihombing, Jaka Kurniawan Ginting, Jefry Zen, M Fadly, Jhonny Chandra, Rome Pance Tampubolon, Punguan Sihombing.
Seluruh atlet tersebut masuk ke babak utama dan menempati peringkat 1 s/d 7.Juara 1 secara berurutan hingga 7, Marlando Sihombing, Rome Pance, Punguan Sihombing, Jhonny Chandra, Jefry Zen, M Fadly, Jaka Ginting.
Di partai final Lando mengalahkan Rome Pance dengan skor 4-1.Lando merupakan peraih medali emas pada PON Jabar 2016 dari divisi snooker nomor English biliar. Sementara dalam perebutan juara III Punguan Sihombing mengalahkan Jhonny Chandra dengan skor 4-0.
Usai penyerahan hadiah Ketua Harian Pengprov POBSI Sumut yang juga sebagai head coach Achmad Fadil Nasution ST didampingi Reza Rangkuti dan Mindo Simanjuntak menyampaikan terimakasih kepada managemen Run Out Biliar yang menggelar even tersebut.
Fadil menilai even tersebut sangat bermanfaat bagi komunitas biliar di Sumut terutama bagi atlet pelatda PON Sumut sebagai ajang pemanasan sekaligus menguji mental dan menambah jam bertanding.
Menurut Fadil, dirinya sebagai pelatih kepala biliar Sumut telah diinstruksikan Ketua Umum Pengprov POBSI Sumut Salomo TR Pardede agar jam bertanding semua atlet ditambah.
Sebab menurutnya membiasakan atmosfer pertandingan sangat penting untuk memperkuat mental bertanding atlet.”Di even ini kemenangan atau hasil bukan target utama tapi menguji mental dan suasana pertandingan itu yang lebih penting,.Percuma seorang atlet memiliki skill tapi mentalnya lemah,” kata Fadil.
Makanya kata Fadil semua atlet pelatda dari semua divisi tampil pada Turnamen tersebut, Lando dan Jaka atlet divisi snooker, Jhonny Chandra atlet caroom dan sisanya atlet divisi pool.
Dari awal kata Fadil pihaknya tidak menargetkan juara di even itu tapi hanya sekedar melatih fokus, konsentrasi, ketepatan pukulan dan ketahanan fisik.
“Syukur kita bisa merajai, semoga hasil itu bisa meningkatkan mental dan rasa percaya diri semua atlet,” kata Fadil.
Fadil juga berpesan kepada seluruh atlet pelatda agar jangan terlalu euforia sebab target besar POBSI dan KONI Sumut adalah di Papua.
Sementara Manager Run Out Biliar yang juga sebagai Tournamen Director Jhonson Sihaloho mengatakan even tersebut digelar dalam upaya mendukung program POBSI Sumut untuk selalu menggalakkan kejuaraan biliar sekaligus melakukan pembinaan bagi pebiliar pemula yang ada di Kota Medan dan Sumut.
Pihaknya berkomitmen akan tetap melakukan turnamen biliar demi mencari bibit-bibit pebiliar handal yang nantinya dipersiapkan sebagai atlet Sumut di even nasional maupun internasional.(Hls)